Sun Tzu
Mereka yang memegang inisiatif itu yang mengendalikan perubahan.
(Indra Wijaja, 26:1992).
Yang menyebabkan seorang panglima belum berperang, tetapi perkiraan
menunjukkan menang ialah mendapat nilai tinggi; yang menyebabkan seorang
panglima belum berperang tetapi perkiraan menunjukkan kalah ialah mendapat
nilai rendah. Pihak yang tinggi nilainya bakal menang, pihak yang rendah
nilainya bakal kalah, apalagi pihak yang tidak mendapat nilai sama sekali! Dari
situlah saya meninjaunya sehingga pihak yang menang dapat diketahui. (Indra
Wijaja, 71:1992).
Kenalillah lawanmu dan kenallah dirimu sendiri, dalam seratus
pertempuran pun kemenanganmu tak akan berada dalam bahaya. Jika engkau tidak
mengenal lawanmu, tapi mengenal dirimu sendiri, kalah menangmu seimbang. Jika
engkau tidak mengenal lawanmu, tidak pula mengnel dirimu sendiri, dalam setiap
pertempuran pun kemenanganmu akan selalu dalam bahaya. (Indra Wijaja, 77:1992).
Adanya keadaan kita yang tidak dapat dikalahkan itu bergantung pada
kita sendiri, adanya keadaan lawan yang dapat dikalahkan itu bergantung pada
lawan. (Indra Wijaja, 78:1992).
Itulah sebabnya, kemenangan dapat diketahui tetapi belum tentu
dapat dijelmakan. (Indra Wijaja, 78:1992).
Tentara yang menag itu sudah lebih dahulu menang kemudian baru
mengajak berperang. Tentara yang kal itu lebih dahulu berperang kemudian baru
berharap menang. (Indra Wijaja, 79:1992).
Mereka yang ahli dalam seni perang memelihara Tao (jalan yang
sesuai dengan hukum moral) serta mempertahankan tegaknya sistem (susunan dan
organisasi). (Indra Wijaja, 79:1992).
Sumber Inspirasi: Widjaja Indra. 1996. Falsafah Perang Sun Tzu.
Pustaka Jaya: Jakarta.