Affiliate Program ”Get Money from your Website”

Hakikat Ikhlas


Selama ini banyak orang mengartikan bahwa ikhlas ialah menerima apa adanya yang telah terjadi serta tidak berupaya mengadakan yang lebih baik. Padahal selama ini seringkali orang mengatakan kemungkinan melakukan yang lebih baik masih bisa. Sebetulnya pengertian ikhlas tersebut menjelaskan berprilaku malas dimana hanya menerima apa adanya yakni berkutik pada sesuatu yang ada tidak berusaha memaksimalkan diri mengupayakan yang belum ada menjadi ada dengan yang lebih baik. Ia tetap akan seperti itu dari masa kemasa karena ia sudah berkeyakinan pada arti ikhlas yang sebenarnya menurut ia benar. Padahal kalau dipilah-pilah dari pengalaman dan pelajaran dari siapapun yang memahami hakikat ikhlas ia yakin bahwa ikhlas tidaklah menerima apa adanya. Oleh karena itu apat ditarik pengertian yang baru mengenai ikhlas, ialah menerima apa yang telah diberikan Tuhan dengan penuh syukur, kegemberiaan yang tiada tara kemudian memaksimalkan segenap upaya untuk mengadakan sesuatu yang lebih baik. Ketika seseorang mendapatkan rizki sebesar Rp. 1 miliyar ia menerima rizki tersebut kemudian ia berusaha lebih baik lagi untuk Tuhan dengan memaksimalkan kemampuannya. Insya Allah oleh Tuhan diberikan hasil yang lebih baik daripada yang sebelumnya, bisa jadi ia mendapatkan dua kali lipat bahkan lebih daripada itu. 


Sebetulnya keikhlasan seseorang dapat diukur melalui niatnya.  Untuk mengukurnya cukup dengan melihat usahanya. Biasanya orang yang bekerja dengan ikhlas ia bersungguh-sungguh melakukan pekerjaan tersebut meskipun tidak harus disuruh terlebih dahulu. Saat ia diberikan imbalan pun ia menerima dengan senyuman yang tulus dengan wajah yang girang dan penuh kesyukuran kepada Tuhan. Wah girangnya bukan main deh! “Alhamdulillah ya Allah!!! Terimakasih banyak yah bapa^_^?? Apakah ini tidak terlalu besar pa?” Bisa dibayangkan bukan?? Seperti itulah gambaran serta penjelasan mengenai hakikat ikhlas. Bisa dibedakan ikhlas berbeda dengan malas, orang malas ketika disuruh saja banyak alasan tetapi orang yang ikhlas tanpa alasan sesegera mungkin melakukannya. “Baik pa saya segera melakukannya^_^” (ikhlas), “Maaf pa saya lagi ini jadi gak bisa” (malas).


Okey, itu saja sahabat-sahabat terbaikku yang bisa saya curhatkan (hehe). Semoga kita senantiasa melakukan pekerjaan dengan ikhlas. Mulailah dari sekarang, dari diri sendiri dan dari hal terkecil. Terimakasih atas waktunya untuk membaca tulisan ini, semoga bermanfaat^_^.