Affiliate Program ”Get Money from your Website”

~Nasuka Dream Revolution~

Jika kita tidak bisa mengubah perlakuan kurang baik seseorang..

Maka kita cukup mempengaruhi fikirannya..

Kalau mau bukti, silahkan kita pengaruhi seseorang yang dipandang oleh orang lain kurang baik dengan sebaik-baiknya pengaruh dari fikiran kita..

Kemudian perhatikan hasilnya..

~NDR~
 
Cukup tanyakan pada diri sendiri..

"Untuk apa hidup kita jika tidak bermanfaat?"


Dimanapun kita berada, katakanlah..


"Aku harus menjadi yang terbaik!"


Ulangilah sekali lagi..

"Aku harus menjadi yang terbaik!"

Dan ulangilah lagi..

~NDR~
 
Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan sebaliknya..

Maka tuntutlah yang terbaik dari wanita atau lelaki pilihan Anda..


Kemudian terimalah apa adanya ia yang telah menjadi kekasih setiamu..


~NDR~
 
 Kepada-Mu -wahai Ilah segenap makhluk, wahai Pemilik anugerah dan kebaikan-

kuangkat harapanku, walaupun aku ini seorang yang bergelimang dosa


Tatkala hati telah membatu dan sempit segala jalanku


kujadikan harapan pengampunan-Mu sebagai tangga bagiku


Kurasa dosaku teramatlah besar, tetapi tatkala dosa-dosa itu

kubandingkan dengan maaf-Mu -wahai Rabb-ku-, ternyata maaf-Mu lebihlah besar

Terus menerus Engkau Maha Pemaaf dosa, dan terus menerus

Engkau memberi derma dan maaf sebagai nikmat dan pemuliaan

Andaikata bukan karena-Mu, tidak seorang pun ahli ibadah yang tersesat oleh Iblis

bagaimana tidak, sedang dia pernah menyesatkan kesayangan-Mu,Adam

Kalaulah Engkau memaafkan aku, Engkau telah memaafkan

seorang yang congkak, zhalim lagi sewenang-wenang yang masih terus berbuat dosa

Andaikata Engkau menyiksaku, tidaklah aku berputus asa,

walaupun diriku telah engkau masukkan ke dalam Jahannam lantaran dosaku

Dosaku sangatlah besar, dahulu dan sekarang,

namun maaf-Mu -wahai Maha Pemaaf- lebih tinggi dan lebih besar

[Tarikh Ibnu Asakir Juz 51 hal. 430-431]
~Imam Syafi'i~
 
 Sebaik-baiknya Anda ialah yang santun kepada Ibu dan Bapakmu, yang penuh kasih sayang kepada istri dan anak-anakmu, dan yang saling memuliakan diantara sesama..

Rezeki yang baik, berkah dan berlimpah datang melalui sikap itu..


Salam Revolusi !!!


~NDR~
 
Kita hanya menuntut diri untuk tegas dalam memilih..

Memilih apapun itu..


Dan ingat yah? Pilihanmu itu berdampak pada nasibmu..


~NDR~
Di pagi yang penuh keberkahan ini..

Yuk, bangun diri untuk kebaikan, kedamaian, kesejahteraan dan kecemerlengan..


Dan setelah itu bangunlah lagi..


Semoga kita dibuahkan atas hasil jerih payah kita oleh Tuhan dengan sebaik-baiknya rezeki yang melapangkan diri sendiri dan keluarga kita..


Kelapangan rezeki, ilmu dan sikap yang bijak..

Aamiin..

~NDR~
 
Baik..

Anda itu terlalu istimewa..


Jadi tidak mungkin kan Anda mengabaikan keistimewaan itu?


Karena bagaimanapun juga..


Anda ialah pembahagia bagi diri sendiri, ibu dan ayah Anda, dan bagi sebanyak mungkin sesama..

 
~NDR~
 
 
Kita ini terlalu hebat yah?

Jika kita gagal kemudian bangkit dari gagal dan bangkit lagi..


~NDR~
 
Menjadi diri sendiri yang mengindahkan kehidupan, membaikkan keadaan dan mensyukuri kejadian-kejadian..

Itu lebih penting daripada hanya sekedar menjadi diri sendiri..


Ingat yah?


Kejelasan itu ketegasan memilih mengenai keputusan..

Darinya tak ada lagi abu-abu..

Salam Revolusi!!!


~NDR~
 
mencintai ataupun membenci keduanya sama-sama menarik perasaan..

jadi hati-hati yah?


- NDR -
 
Berani saja dulu untuk memulai..

Masalah apakah itu masalah gampang dah..


Karena Nabi Muhammad pun mengajarkan jangan bilang "TIDAK BISA"..


~NDR~
 
Sadar atau tidak kita melakukan apa yang kita fikirkan..

Jadi hati-hatilah dengan fikiran..


Karena ia penuntun sejati kita..


~NDR~
 
Katakan kepada mereka yang melemahkan kemampuanmu..

Memang pekerjaan ini sangat sulit, tapi izinkan saya untuk mencobanya mengerjakan..


- Nasuka Dream Revolution -
 
Cara terbaik untuk memulai adalah mulai melakukan..

Kemudian melakukan lagi..


Ini khusus yang pingin bernasib baik saja yah?


- Nasuka Dream Revolution -
 
 Wanita itu begitu istimewa..

Jadi jangan engkau lunturkan keistimewaan itu..


Apapun bentuknya?


Mari merevolusi sikap-sikap yang kurang berkenan..


~Nasuka Dream Revolution~

~Namanya Mas Dakum~

Alhamdulillah perjalanan menuju Bandung dimulai pada malam Jum'at 10 Mei 2012 setelah ngadain acara Bedah Buku bersama team D'PoT di Universitas Muhammadiyah Cirebon. Sebelum pulang, saya teringat dengan temen-temen baru yang kebanyakan mereka adalah orang-orang yang sangat istimewa, yang paling saya ingat ia  bernama "Kang Dakum". Ia bisa dibilang tipe orang yang tidak mau bergantung pada orang lain, diusianya yang masih sangat muda ia sekarang telah menjadi guru privat di STIE Cirebon. Ia menuturkan pengalamannya waktu melamar di STIE kepada saya.


Kata beliau, "Jujur mas waktu saya melamar di STIE saya benar-benar tidak percaya diri banget, bayangin aja yang melamar rata-rata sudah S1 semua sedangkan saya masih semester 4. Gimana judulnya coba mas, mahasiswa semester 4 diterima jadi pengajar privat di STIE, kan aneh bin ajaib plus kemungkinannya juga hanya kurang dari 5 persen mas. Waktu itu bener-bener saya seperti perang pake senjata bambu runcing terus ngadepin pasukan yang senjatanya basoka. (Ia tertawa terbahak-bahak)." Pungkas saya, "Tapi itu tidak menyurutkan keyakinan mas dakum untuk tetap ngajarkan?" "Tidak mas, tapi agak gak PD aja gitu." jawab Mas dakum.

Sebelum ia melanjutkan pembicaraan yang panjang itu, saya menanyakan harapan-harapanya dan juga masa lalunya yang mungkin ini menjadi titik balik ia bangkit dan begitu semangat. Saya sering mengungkit tentang yang satu ini, karena ilmu kehidupan datang dari sini. Saya menamainya sebagai tehnik Menintip Masa Depan Orang Lain, temen-temen sudah pada tahu kan yah? Pastinya!

Yu kita lanjutkan lagi..
Ia menceritakan kisahnya sebelum hijrah ke Cirebon, karena ia datang dari Jawa Tengah yang hanya tujuannya adalah menuntut ilmu. "Saya mulai bangkit dari masa lalu mas, semenjak ayah saya wafat. Dari situ saya merenungi nasib saya mas, bayangkan aja mas adik saya 3 di rumah cuma punya sawah sepetak. Sangat tidak mungkin kalau saya hanya mengandalkan tenaga Ibu saya untuk membiayai hidup saya apalagi saya pengen banget kuliah. Memang harapan itu hanya sedikit sekali kemungkinanya tapi kalau saya mau berusaha dengan keras Allah pun menolong saya.Alhamdulillah tiap bulan saya bisa mengirim uang untuk Ibu dan Adik-adik saya mas. Dari situ mas, hidup saya sekarang benar-benar terasa hidup. Memang bagi kebanyakan orang ini musibah, tapi bagi saya ini hikmah yang tak ternilai harganya."
Subhanallah mas, contoh pemimpin sejati ternyata ada di depan saya. Pungkas saya.Beliau jawab, ah! bisa aja mas inih.

Kemudian saya menanyakan harapan-harapannya..
"Alahamdulillah mas, sekarang saya lagi merencanakan untuk membuat lembaga privat untuk SD, SMP, SMA dan Mahaiswa. Untuk tahap pertama saya mulai dengan membuka pada level SD sampai SMP dulu. Tujuan saya bukan untuk tujuan komersil mas, yang penting anak-anak pada mau belajar aja. Itu harapan saya untuk tahun ini mas, dan harapan berikutnya adalah ngelamar anak oranga mas. (Hahahahaha, ia tetawa sampe puas) Tapi saya fokus untuk membangun diri dulu mas." Ada rencana buat lanjut S2 mas dakum? "Owh ada mas nasuha, Insya allah setelah selesai S1 saya mau lanjut S2. Kalau yang ini wajib mas nasuha!" Betul banget mas dakum. kata saya. Saya doakan mas dakum, semoga bulan ini lembaga privatnya segera terbentuk. Aamiin.

Oia mas dakum, rumus kehidupan yang mas jalani selama ini apa saja mas? "Berawal dari ceramah ustad Yusuf Mansur mas, sampe sekarang saya tidak pernah melupakannya dan ini selalu dijadikan amalan buat saya. Prinsip hidup saya sederhana mas, yang penting mensyukuri apa yang kita punya kemudian kita mengoptimalkannya. Terus ingat, selalu percaya diri mengenai diri kita. karena bagaimanapun manusia tidak ada yang sama. jadi diri kita adalah ciptaan yang paling istimewa."

Allahu Akbar Dahsyaattt!!! Mas Dakum! The Next Inspiration For My Life Mas?
.............................

Ya, rumus-rumus kehidupan ini sangat sederhana yah? Tinggal bagaimana kita konsisten/istiqomah sama prinsip kehidupan yang kita anut. Kita tahu, tidak ada kesempurnaan di dalam diri manusai tapi manusia wajib mensyukuri dan mengoptimalkan karunia yang telah Allah berikan. Benar kata Mas Dakum, yaitu mensukurinya. Karena kita sering terlena dengan keadaan di luar kita yang kelihatannya lebih bagus daripada yang ada di dalam diri kita sehingga kita lupa dengan potensi-potensi kita. So, mari sama-sama belajar untuk memaknai kehidupan ini sebaik dan seindah mungkin.


Sumber Inspirasi: Nasuha Ahmad, The Next Inspiration.

~Hah! Makan Gajah???~

Masih terngiang-ngiang dengan apa yang baru saja saya baca dari sebuah buku yang berjudul "TRUE NLP", diamana buku ini membahas mengenai cara pandang terhadap sesuatu yang tidak baik kemudian diubahnya menjdai hal yang lebih baik dan hal yang rumit menjadi hal yang sangat sederhana.

Untuk itu, izinkan saya yah sahabat-sahabat terbaikku yang dikasihi Tuhan berbagi tentang satu keunikan dari HAH! MAKAN GAJAH??? Yah benar sekali makan GAJAH. Sahabt gak salah ko membacanya. Hehe

Baik, gini sahabatku terkasih..

Saya ditanya sama buku itu, bagaimana cara Anda memakan Gajah?

Di dalam fikiran saya langsung saja terbayangkan, hah! Apakah pertanyaan ini gak mengada-ngada?

Kemudia saya coba tanya ke temen-temen saya mengenai hal ini. Jawaban mereka sangat fantastis, ada yang menjawabnya: Saya gak pernah makan gajah. Terus ada lagi yang menjawab: Kalau dibikin abon boleh gak nas.

Jadi semakin mengkirut kening saya..hmm..

Karena penasaran jawabannya, saya buka ke halaman berikutnya.

Owh?

Yang perlu Anda lakukan untuk memakan Gajah ialah Anda memotongnya kecil-kecil setelah itu baru Anda bisa memakannya.

Hah! Sesederhana itu? Dahsyaatt!!!

...............................................

Nah, sahabat tahu kan makna dari pertanyaan itu, esensi dari pertanyaan itu, atau isi dari pertanyaan itu?

Ya, pertanyaan ini memberitahukan kepada saya dan sahabat-sahabat semua mengenai suatu pekerjaan yang besar dalam hidup kita. Kita untuk menyelesaikan pekerjaan yang besar maka mulailah dengan yang paling mudah dan ringan atau dilakukannya tahap demi tahap.

Saya teringat dengan harapan besar dalam hidup ini, yaitu ingin sekali membuat yayasan Darul Qur'an yang di dalamnya berisi lembaga pendidikan, lembaga pemberdayaan masyarakat, lembaga lingkungan dan kesehatan, dan lembaga bisnis. Semua itu hanya mungkin jika dilakukannya dengan tahap demi tahap dan sangat tidak mudah sekali untuk dibangun sekaligus. Memang itu sangat mungkin bisa, tapi proses itu tetap berjalan.

Jadi semakin mengerti mengenai kehidupan yang sangat sederhana ini meskipun sangat kompleks. Karena kita hidup berada dalam sesuatu yang sebenarnya bisa dijangkau tapi karena pandangan kita yang belum benar kita memustahilkan kehidupan yang baik buat kita. Yaitu membuat hidup ini sesederhana mungkin.

Terpenting dari semua kehidupan ini ialah menyakini akan Kuasa Allah. Memang kemampuan kita tidak perkasa, tapi kita punya Allah Yang Maha Perkasa. Memang kemampuan kita terbatas, tapi kita punya Allah Yang Maha Luas. Allah Maha Diatas Segala Maha!

"Berdoalah KepadaKu, niscaya Aku kabulkan" kata Allah.

....................................

Potonglah na impianmu yang besar itu menjadi puih-puih yang sangat sederhana. Dengannya engaku merasakan dan memikirkan kemungkinan diatas segala yang menurut orang lain tidak mungkin.

Bermimpilah sebesar itu kemudian lakukanlah hal yang paling kecil dari impian itu dengan sesegera mungkin dan kemudian lakukanlah lagi.
....................................

Ya, itu saja sahabat terbaikku terkasih yang bisa saya bagikan pada pagi yang penuh keberkahan ini. Semoga Allah menguatkan pundak dan azzam kita semata karena memuliakan-Nya. Aamiin.
Tidak ada kata itu masalah bagi para pemenang, karena baginya masalah adalah tantangan

~Nasuka Dream Revlution~

~Tak Ada Yang Abadi~

Sebuah alunan lagu yang sangat menginspirasi sekali dari, karena berisikan pesan-pesan kepada kita yang mengisyaratkan bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi. Mulai dari keindahan, cinta, dan kehidupan itu semua dalam bata-batas ketidakabadian. Kecuali Tuhan Yang Maha Hidup.

Biarkan aku bernafas sejenak sebelum hilang..

Menandakan kehidupan yang hanya sementara, jiwa kita yang sekarang masih bugar tidak akan lama lagi menemui keabadian hidup dengan dipanggil oleh yang Maha Kuasa.

Sebagai manusia yang telah ditetapkan kematiannya oleh Tuhan, bernafaslah di dalam kehidup ini dengan Asma-Nya. Mengisi kehidupan ini dengan yang mulia, baik ilmu bermanfaat, rezeki yang berkah dan sikap yang santun kepada sesama. Karena dengannya hidup yang singkat itu akan lama. Dan yang menjadikannya lama itu adalah nama baik kita. Sehingga ketika orang-orang melihat mayat kita yang lemah tak berdaya itu dikagumi oleh sebanyak mungkin sesama yang berdoa untuk kita.  

Semoga kita dimatikan oleh Tuhan dalam keadaan yang baik atas nama-Nya. Aamiin.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 

Takkan selamanya tanganku mendekapmu..
Takkan selamanya raga ini menjagamu..

Mulai saat ini juga, yuk kita dekatkan badan ini kepada orang-orang yang telah mencintai dan mengasihani kita terutama adalah Ibu dan Ayah kita. Karena kita tidak akan melihatnya lagi setelah mereka meninggalkan kita menuju maribahan-Nya, memenuhi panggilan-Nya. Kemudian dekatlah pula kepada sahabat-sahabat kita. Siapapun dia yang telah mengenal dan belum mengenal kita. Sebelum itu semua terjadi, tanyakan mereka semua!


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 
Jiwa yang lama segera pergi bersiaplah para pengganti..

Kita adalah generasi penerus untuk mereka yang telah mendahului kita. Benar? Mengajarkan kepada kita semua untuk bersiap diri menjadi penggantinya. Sekarang kita lagi belajar, seusai belajar gilirannya untuk mengajarkan. Kepada adik-adik kita ataupun anak-anak kita nanti. Kalau tidak mulai dari sekarang untuk mempersiapkan diri menjadi Ayah dari anak-anak kita, menjadi Ibu dari anak-anak kita, menjadi seorang profesional untuk kehidupan kita, menjadi dari harapan terbaik kita. Mau kapan lagi!!! Kita adalah generasi penerus untuk mereka.  Siap?? Siap gak siap harus siap!!!


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 
Sahabat terbaikku terkasih mari sama-sama belajar untuk menjadi orang yang selamanya hidup di dunia. Seperti para Mujahid, atas jasanya Agama tetap ada. Para ahli ilmu, atas jasanya  kebodohan terperangi. Dan para-para pejuang sejati lainnya yang mengabdikan diri untuk-Nya.

Semoga kehidupan kita di dunia ini dipenuhi dengan keberkahan-keberkahan ilmu, rezeki dan sikap yang mulia. Pikiran yang jernih, hati yang lembut dan prilaku yang santun.

Semoga Tuhan yang Maha Hidup itu menghidupkan nama-nama kita setelah kita menemui panggilan-Nya. Aamiin.


Sumber Inspirasi: Lagu Tak Ada Yang Abadi, Peterpan.

~Wanitaku Penghebatku~



Tahun 2008 tepatnya pada bulan April hari Kamis malam Jum'at, Ibu saya melahirkan anak perempuan kedua. Sehingga saya waktu itu mempunyai dua saudara wanita. Sebelum waktu kelahiran adik saya, terlihat mukanya yang begitu penyabar. Yah, menahan rasa sakit yang rasanya menyayat badan. Tidak saya bayangkan waktu itu, kalau-kalau Ibu saya harus melahirkannya di rumah sakit persalinan. Oksigen yang terkandung pada paru-paru Ibu saya tersendat sehingga tidak kuat lagi untuk menarik nafas sebagai penguat bagi keluarnya sang cabang bayi. Sore-sore sekali, saya dan Ibu saya beserta Pa Supir dan bidan langsung ke rumah sakit bersalin hanya untuk menyelamatkan sang bayi. Betapa paniknya, subhanaallah wal hamdulillah Allahuakbar. Panik, bingung, khawatir, takut ada apa-apa dengan Ibu saya dan rasa-rasa lain yang tercampur aduk jadi satu.

Tinggal 10 Km lagi menuju rumah sakit, mobilnya tiba-tiba macet. Waduh tambah tidak karuan, semua yang ada di dalam mobil benar-benar panik banget. Melihat wajah ibu saya yang memucat, badan serasa tidak mau jauh-jauh dari Ibu. Mudah-mudahan Allah menolong Ibuku, doa saya waktu itu. Mata yang tidak bisa bohong ini, mengeluarkan tetesan airnya. Berusaha untuk tidak diketahui oleh Ibu saya, sesegera saya mengusapnya. Dalam hati berkata, inilah tanggung jawab seorang lelaki, yang harus mampu mengimami disaat apapun.

Alhamdulillah, akhirnya menyala juga mesin mobilnya. Ayu jalan lagi, kata Pak Sopir. Ayu Pak, kata saya.

...............

Sampai di rumah sakit pukul 17.55 wib. Ibu saya langsung dibawa ke tempat persalinan. Dan juga langsung di infus. Dengan sikap saya yang masih  seorang anak SMA kelas 2. Masya Allah!!! Tambah menegangkan. Wah, bener-bener ini bukan hal yang sepele, ini sudah menyangkut nyawa! Ya Allah selamatkanlah Ibu saya. Karena paniknya sahabat.

Allahuakbar! Ternyata membutuhkan 3 jam untuk mengeluarkan si cabang bayi dari kandungan. Bukan main, bagaimana dengan energi Ibu saya?  Alhamdulillah, Allah menyelamatkan Ibu saya. Tepat pukul 21.15 si cabang bayi keluar dari kandungan Ibu saya. Dengan selamat sentosa tanpa harus menyesar Ibu saya. Terharu, bangga dengan pengorbanan Ibu saya dan benar-benar ini adalah hal terluarbiasa juga teristimewa dalam hidup saya merasakan langsung tentang perjuangan Ibu untuk anaknya.

................

Sahabat tahukan? Bahwa Ibu kita adalah penyelamat atas hidup kita yang oleh Allah dijadikan sebagai perantara hidup. Memang ini naluri seorang Ibu untuk anaknya, tapi apakah kita enggan mencoba untuk menghargai perjuangannya? Merelakan nyawa untuk kehidupan kita. Sungguh tidak sebanding dengan sebesar apapun materi yang diberikan ke Ibu kita dari hasil jerih payah kita. Semoga Allah senantiasa melindungi Ibu kita dimanapun ia berada, dikuatkannya imannya dan Allah merahmatinya.

Dengan perjalanan hidup saya yang satu ini terlintas sebuah perasaan yang menyatakan, "Wanitaku Penghebatku". Darinya kita diajarkan sebuah kebikan-kebaikan, mengenalkan kita dengan Allah, Tuhan kita,  dibimbingnya kita untuk membaca ayat-ayatnya, diajarkannya kita untuk menjadi pribadi yang penyabar, penyantun, peramah dan penderma.

Kita sadari, dengan keberadaan Ibu kita di dunia ini menghebatkan hidup kita yang sebenarnya. Karena izin-Nya berada pada izin Ibu kita, merefleksikan dalam hidup kita bahwa dengan Ibu kita, kita dapat dihebatkan oleh Allah langsung. Cepat seperti kilat yang menyambar.

Yuk sekarang kita sama-sama belajar untuk mengindahkan kehidupan ini untuk dihadihkannya kepada Ibu kita yang telah melahirkan kita di dunia ini. Karena Ibu adalah Wanitaku Penghebatku.

Baik sahabat, semoga dengan tulisan yang saya bagikan kepada sahabat bermanfaat untuk kehidupan kita. Aamiin.

~Pa Nasi Goreng~

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..

Bagamiana kabarnya sahabat terbaikku? Semoga sahabat senantiasa dalam keadaan sehat dan berada dalam dekapan Tuhan. Dibaikan rizkinya, disegerakan kepantasanya untuk menjadi orang yang mapan dan penderma bagi sebanyak sesama.

Baik sahabat, izinkan hari ini saya berbagi mengenai Pa Nasi Goreng yang telah menginspirasi teman-teman saya untuk meneladankannya. Sahabat pasti bertanya-tanya kan? Ada apa dengan Pa Nasi Goreng. Sehingga beliau masuk dalam daftar fikiran saya untuk meneberkan kebaikan beliau. Saya sering manamkannya jika bertemu dengan seseorang yang menginspirasi, saya mengatakan kepadanya "The Next Inspiration". Gelar nama The Next Inspiration sangat pantas bagi saya untuk diberikan kepada beliau.

Pa Nasi Goreng, seorang yang sangat sederhana tapi bahasa yang diucapkannya sungguh luarbiasa. Ya, waktu itu tepatnya hari kamis malam saya dan team D'PoT membeli nasi goreng sama beliau. Teman D'PoT sudah berlangganan sama beliau jadi kalau malam-malam lapar ya mampirnya ke beliau. Meskipun lumayan jauh dari kosan saya tinggal. Jangan diukur jauhnya yah? Rasakan juga nikmatnya plus murah lagi. Maaf promosi, hehe.

Nampaknya beliau banyak pelanggannya, hampir pelangganya adalah dari kalangan Mahasiswa. Padahal sudah pukul 23.15 tapi masih terlihat ramai dagangannya. Saya dan team D'PoT yang memerhatikannya terlontar banyak kalimat luarbiasa dari beliau. Dalam hati saya berkata, "Apa karena ini Pa Nasi Goreng yang satu ini laris manis yah?". Beliau menasehati beberapa pelanggannya, dan yang saya dengar dari beliau yang sangat sederhana ini ialah perkataanya seperti ini sahabat,

"Yang penting jangan pernah menyesali, terus harus tetap semangat meskipun kita ini orang yang tidak punya. Kalau kita kuliahnya semangatkan orangtua juga seneng."

Gara-gara kalimat itu hati saya merasa ditaklukan oleh beliau. Kok bisa yah beliau begitu sangat menginspirasi saya, sampai saya terheran-heran dengan ungkapan luarbiasanya. Mantap Pa! Amazing! Aaajaaaibbb! Teerus apa lagi sahabat? Jawab yah, hehe.

Garis merah dari nasihat beliau yang menaklukan hati saya, "Yang penting jangan pernah menyesali".

Ya, kebanyakan dari kita pernah mengeluhkan sesuatu hal yang dalam perasaan kita itu dijadikan sebagai momok yang mencederai perasaan dan hati. Ketika kita melakukan tindakan yang kurang baik bagi kita, kita seringkali menyesalinya. "Kok hasilnya begini lagi, kenapa saya waktu itu tidak langsung mencobanya, dan masih banyak lagi keluhan-penyesalan yang keluar dari lisan kita.

Kita yang masih berjiwa muda, yuk kuatkan perasaan dan tekad yang menjadikan diri kita sederhana tapi penyemangat bagi jiwa yang lain, pangantar kebaikan bagi sesama, serta penguat tekad yang tidak pernah menyesali. Dan semoga kesegeraan dalam kemapanan bagi kita disegerakan mungkin oleh Tuhan.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

~Ikan Kecil Di Kolam Besar~

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

Bagaimana kabarnya sahabat terbaikku? Semoga kita senantiasa berada dalam dekapan-Nya dan dikuatkannya badan dan jiwa ini memanggul segenap amanah yang dihadiahkannya kepada kita.

Anda tahukan, bahwa kolam yang besar ditempati oleh ikan-ikan yang besar. Tentu gelombang yang terjadi juga besar, yaitu tekanan air yang berdaya tinggi. Semakin lama ikan kecil itu berada di kolam besar maka akan semakin tumbuh dengan kemampuannya yang tahan dalam tekanan-tekanan tinggi. Sangat mungkin sekali ikan kecil ini menjadi ikan yang terkuat ketika tumbuh dewasa.

Maksud dari ikan kecil di kolam besar ialah menganjurkan kepada kita semua untuk bertempat di luasnya pandangan, terutama dalam pergaulan-pergaulan dengan orang besar, tempat yang penuh dengan jiwa-jiwa yang membesarkan kita dan lingkungan yang meluaskan kehidupan kita.

Berlakunya hukum kehidupan seperti ikan kecil di kolam besar erat kaitannya dengan kehidupan kita. Sebagai anak muda sekarang ini seringkali merasakan keraguan, kebimbangan,kekhawatiran dan kekecewaan atas segala upaya yang dilakukan. Memang, sebuah upaya yang besar dibutuhkan kemampuan yang besar untuk menyelesaikannya dan juga bersiap menerima resiko-resiko atas upaya besar itu. Hal demikian hanya dilakukan oleh mereka yang berjiwa berani, karena keberanian selalu saja muncul keajaiban-keajaiban diluar jangkauan daripada fikiran logis. 

Sekarang yuk kita bersama-sama untuk memberanikan diri untuk memiliki kemampuan yang besar dengan memberanikan diri di dalam lingkungan yang membesarkan kehidupan kita. Seperti seorang anak SMA yang bergaul dengan para pengusaha kakap yang karirnya telah mencapai batas-batas keprofesionalan. Dan ini tidak mungkin dialakukan oleh berjiwa yang mengkhawatirkan kegagalan dirinya sendiri. 

Padahal kita tahukan, bahwa Tuhan tidak pernah menggagalkan upaya kita. Sebagaimana firmannya yang dalam bahasa sederhana saya ialah "Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku kabulkan". Ini mengisyaratkan kepada kita, bahwa harapan-harapan kita pasti dikabulkan. Tinggal sekarang kita tanyakan kepada diri sendiri tentang IMAN kita kepada-Nya.

Bisakanlah hati ini, fikiran ini, sikap ini untuk mengupayakan harapan-harapan besar meskipun secara akal ini tidak mungkin. Sebagai pengukur atas IMAN kita maka percayalah atas semua izin-Nya dan kehendak-Nya untuk hidup kita yang lebih baik dan lebih mapan.

Jadilah, ikan kecil yang berada di kolam yang besar dan ketika sudah menjadi ikan yang besar maka bangunlah kolam yang kecil itu dengan perlakuan Anda yang membesarkan kolam.

Salam hangat dari sahabatmu ini untuk Anda yang segara membesarkan hidup keluarga Anda. Dalam kesejahteraan, kedamaian dan kecemerlangan.

Sekin dulu dari saya, Wassalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh.

Niat

 

Perananan niat dalam melakukan segala sesuatu amatlah penting, setiap tindakan jika tidak dibarengi dengan dengan niat hasilnya tidak akan optimal. Sebuah nasihat mengenai niat telah diajarkan oleh Rasulallah saw, bahwa segala amal tergantung daripada niatnya. Ketika niatnya untuk mencari kekayaan maka akan memperoleh sesuai dengan apa yang diniatkan. Jika berniat karena untuk mendapatkan ridho Ilahi maka akan memperoleh sesuai dengan niatnya.

Dalam menapaki jalan menuju kesuksesan tidak akan terlepas dari niat. Merupakan bekal yang dapat menghantarkan seseorang pada kesuksesan sejati. Contoh yang sering ditemukan dalam realita sekitar kita, anak orang tidak punya dapat berhasil meraih mimpi yakni menjadi guru disekolah yang dulu ia impi-impikan. Secara ekonomi ia tidak mampu, namun karena niatnya yang sungguh-sungguh menghantarkannya pada puncak kesuksesan yang ia idam-idamkan.

Dengan berbekal niat dapat mengokohkan tekad seseorang meraih tujuan yang hendak ingin digapai meskipun kemampuannya jauh diatas yang dimilikinya.  

Sekarang niatkan diri pada tujuan yang jelas, suatu saat nanti dari niat ini menghantarkan Anda di sebuah gerbang kesuksesan. Sesuai dengan apa yang telah Anda niatkan. Insya Allah apa yang telah diniatkan mendapatkan ridho dari Allah SWT, yang penting Anda berniat pada suatu tujuan yang baik. 

Ilustrasi niat dapat penulis paparkan dalam bentuk harapan yang suatu saat nanti dapat terwujud berupa wujud nyata.

“ya Allah dengan kasih sayang Mu, hamba berniat mewujudkan mimpi-mimpi untuk ayah dan ibuku karena Mu”

Bersama niat yang telah kita panjatkan, ridho Allah senantiasa mengiringi setiap langkah, fikiran dan tekad pada jalan yang jelas serta terbimbing dalam kasih dan sayang-Nya.










~Mengintip Masa Depan Orang Lain~

Hari ini banyak sahabat saya yang mengatakan selamat tahun baru. Berkorban tidak tidur sampai pukul 00.00 untuk mengatakannya. Saya yang menikmati tidur sampai tak mendengar dentingan sms darinya. Baru saya buka sms itu pulul 05. Sungguh luarbiasa semangatnya, JAYA TAHUN INI. Mantap!

Dari sekian banyak sahabat, rahabat yang satu ini sangat menakjubkan. Sepertinya dia mempunyai harapan besar di tahun ini, meskipun hanya seuntai kalimat JAYA TAHUN INI . Kemudian saya tanyakan, apa maksud kalimat itu? Tidak lama kemudian mengutarakannya, "tahun ini saya harus bisa membahagiakan kedua orangtua, lulus kuliah dengan predikat cumlaude, kerja, selang 6 bulan di tahun ini melanjutkan S2, dan bikin bisnis." Luarbiasa! Semoga Allah menguatkan langkah dan pundakmu. "Amin ya Allah" jawabnya.

Ini adalah bagian masa depan setiap insan. Saya belajar satu hal istimewa lagi dari sahabat-sahabat terbaikku hari ini. Saya sangat kagum kepada mereka dengan gagah berani memberitahu saya tentang masa depan mereka. Sungguh diluar dugaan saya. Dua tahun yang lalu juga demikian, sahabat saya yang sekarang mengenyam pendidikan tinggi memberitahu saya. "Aku pingin punya kebun mangga yang luas. Bikin bisnis olahan mangga, supaya nanti kalau orang-orang maen ke Indramayu bisa dijadikan oleh-oleh khas indramayu." Inilah harapan yang membuat masa depan mereka diketahui. Karena mereka telah memiliki alamatnya, tinggal melandas sampai tujuan.

Saya katakan pada jiwa ini (maksudnya saya sendiri), sesungguhnya saya telah mengintip masa depan orang lain. Refleksi untuk saya ialah, apa harapanmu tahun ini. Tenang sudah dipersiapkan, tinggal lets go!

Okey, lakukanlah dengan ikhlas, rajin, profesional dan istiqomah. Allahu Akbar!!! 


~Berhenti Membuat Teka Teki~

Yuk kita awali dengan Bismillahirrohmanirrohiim...

Hmm...

Hari ini saya pengen cuhrat nieh sama sahabat-sahabat semua, yang saya cuhratkan ialah mengenai pandangan kita terhadap orang lain, bisa dikatakan sebagai diri kita yang sering membuat teka teki. Karena kita sering dibuai dengan pandangan yang kasat mata tanpa mencoba memilah lebih dalam lagi akan hal-hal yang diluar dari jangkauan kasat mata kita.Sengaja ataupun tidak sengaja ini sering dilakukan oleh diri kita. Benar?

Boleh yah saya membahsanya lebih dalam lagi^_^...

Saya buat ilustrasinya seperti ini. Di depan kita ada dua orang, orang yang pertama berpakaian kurang rapih, rambutnya morat marit, pake sendal jepit, badanya gede, dan raut mukanya kusam. Nah, orang yag kedua, ia berpakaian rapih seperti sales, rambutnya tersusun rapih, pakai sepatu, raut mukanya cerah, dan terlihat karismatik.

Yuk, coba kita tebak-tebakan. Mana orang yang dianggap oleh Anda sebagai orang yang kelihatannya kaya? Orang yang pertama atau orang yang kedua? Kemudian apa alasannya? Tolong bantu jawab yah^_^?

Dari paparan peragaan diatas kita akan memperoleh sebuah keputusan dan itu ada dalam pandangan kita mengenai orang itu. Benar? Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah meninggalkan tebak-tebakkan ini. Yah, ketika tengah berhadapan dengan orang dengan respek kita akan menilai orang tersebut. Baik ataupun buruk, itulah isi pandagan kita yang sebenarnya. Kalau isi pandangan kita baik, mungkin sekali kita bukanlah orang jahat dan sebaliknya. Owh, saya sudah terperangkap dengan tebak-tebakan!

Hmm..

Pastikanlah saja, setiap yang kita lihat yang berhubungan dengan kepribadian seseorang, bijaknya ialah banyak-banyak bertanya lah terlebih dahulu. Jadi jangan langsung menyimpulkannya mengenai apa yang kita lihat. Meskipun ini pekerjaan yang memakan waktu, tapi itu jauh lebih mulia daripada kita terjebak dengan perasangka-perasangka buruk kita yang memungkinkah akan mematikan fikiran dan hati kita yang mulia ini. Kita tahu bukan, khusnudzon itu lebih baik daripada suudzon.

Yah, itu saja yang saya cuhratkan kepada sahabat-sahabat semua. Semoga ini bermanfaat untuk kehidupan kita. Terpenting ialah kita membangun kehidupan yang memuliakan diri sendiri dan sebanyak mungkin sesama.

Karena di awali dengan basmalah, yuk kita akhiri dengan Alhamdulillahirrobbil'alaamiin^_^. Jangan lupa yah pertayaannya dijawab. Hehe(*_*)


Sumber Referensi: Nasuha Ahmad, The School Of Live

~GAK MAU MENANTI~

Penantian hidup bukanlah menanti kehidupan yang akan datang tanpa berupaya memperbaiki kehidupan saat ini..

Hakikatnya ialah mengupayakan kebiasaan-kebiasaan baik setiap waktu tanpa dikekang oleh paksaan dengan ikhlas melakukannya untuk kehidupan yang lebih baik..

Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini..

~SEMANGAT PERUBAHAN~


Hidup ini memang tidak akan terlepas dari rasa ingin untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkan. Semua insan pasti memilikinya, karena harapan merupakan pijakan untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Kehidupan yang membawanya pada kesejahteraan, kedamaian dan kecemerlangan. 

Kita tahu tidak ada yang pasti di dunia ini selalu ada dua sisi yang berlawanan. Namun bukan berarti harus melupakan semua harapan. Karena hidup ini tidak pasti untuk maraih harapan yang dicita-citakan maka ada kemungkinan-kemungkinan yang akan dicapai. Harapan yang satu memang tidak pasti dicapai tapi ada kemungkinan untuk dicapai pada harapan yang lain. 

Manusia hanya dituntut oleh Allah untuk berusaha dengan kemampuan yang Allah anugerahkan, yakni berupa akal, jasmani dan lainya. Itu semua diciptakan untuk bekal manusia hidup di dunia ini. Sebenarnya ada titik balik yang perlu dicermati oleh semua insan, tercantum dalam ayatnya "Sesunggunya Aku (kata Allah) tidak akan mengubah nasib suatu kaum melainkan kaum  itu sendiri yang akan mengubahnya". 

Halnya dengan penantian hidup, yang berkaitan antara nasib dan uapaya. Nasib meskipun telah ditentukan oleh Allah dalam Lauh Mahfudz tidak berarti kehidupan ini sepenuhnya manusia harus menerima apa adanya. Telah digambarkan dalam surat cinta-Nya, yang dapat mengubah nasib bagi suatu kaum atau seseorang adalah kaum itu sendiri dan seseorang itu sendiri. Kalau dicermati, ternyata Allah membatasi diri-Nya yang berkaitan dengan nasib hidup manusia. Bukan berarti Allah tidak bisa, manusia dianugerahkan segenap potensi adalah sebagai upaya untuk menghadapi nasibnya. Tidak mungkin Allah langsung memberikan secara instan, senantiasa ada proses dan proses itulah yang menjadi penilaian di sisi-Nya. 

Lalu mengapa menanti kehidupan, padahal kehidupa ini telah berlangsung. Banyak yang menanti hidup karena hidup esok hari terasa lebih cerah, berpandangan lebih indah dari sekarang. Nah, pertanyaannya mengapa harus menanti? Kenapa tidak berupaya mulai dari sekarang untuk memperbaiki kehidupan yang hasilnya untuk hari esok. Masih saja berkutik pada penantian hidup, yang sebenarnya kehidupan esok akan lebih baik dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik setiap waktu. Yah seperti orang-orang yang menginginkan kesuksesan, bangun pagi, disiplin, ulet, tidak pantang menyerah, tampil rapih bukan karena ada acara atau yang lainnya, tepat waktu dan sebagaianya. Maka lakukan kebiasaan-kebiasaan baik itu tanpa harus ada paksaan. 

Ya, hampir dari sebagian hidup kita dicurahkan untuk menanti sesuatu yang ditunggu-tunggu. Mulai dari menunggu kendaraan umum maupun menunggu apapun. Menunggu sesuatu yang kecil sampai menunggu sesuatu yang besar. Hidup kita dihadapkan pada penantian yang kadang kita terlena dengan penantian tersebut. Karena tidak mencoba memanfaatkan waktu pada penantian, yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk melakukan hal lain yang lebih baik semasa penantian. 


Sumber Referensi: Nasuha Ahmad, The Live Of School

Baik dan Buruk Ada Dalam Pandangan Kita

Pandangan yang baik membuahkan fikiran, sikap, dan prilaku yang baik. Sebaliknya, pandangan yang negatif membuahkan fikiran, sikap dan prilaku yang negatif. Asumsi demikian telah diajarkan oleh guru kita dari SD sampai sekarang kita berada di Perguruan Tinggi. Memang ini ada benarnya bagi kita yang membenarkan. Karena pandangan dari tiap-tiap insan tidaklah sama. Mereka memandang sesuatu itu baik atau tidak baik, positif atau negatif dipengaruhi oleh referensi kehidupan yang dianutnya.

Setiap guru juga demikian memiliki referensi dalam kehidupannya yang kemudian ditransfer kepada kita yang sering kita sebut sebagai transfer of knowladge. Dengan hal itu dapat membuahkan daya pandang yang berbeda-beda. Sehingga muncul asumsi yang telah dipaparkan yaitu manusia dipengaruhi oleh referensinya. Mulai dari bagaimana ia berkata dan bersikap. Sekarang pertanyaannya, dari siapa sajakah kita bereferensi dan untuk apakah?

Sekarang kita telah mendapatkan sumber referensi tersebut, kemudian pilahlah kembali nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Baikkah atau tidak baikkah? Bermanfaat atau sebaliknya? Menyelamatkan atau mencelakakan? Dan sebagainya yang dianggap butuh dan baik buat kita.

Kita telah melandaskan pandangan tersebut. Namun kita juga memiliki pandangan tambahan yang merupakan hasil dari mentafakurinya.

Kita kembalikan kembali pada pembahasan awal. Pandangan yang baik itu baik. Dan pandangan tidak baik itu tidak baik. Sebenarnya ini merupakan justifikasi kepada kita. Kita baru menyadari itu sangat berdampak pada kehidupan kita. Kita selalu memandang siapapun yang berpandangan negatif pasti tidak baik dan sebaliknya.

Yuk sekarang kita ubah yang mungkin ini akan melebihbaikkan hidup kita untuk masa ini dan masa datang. Pandanglah yang baik sebagai yang baik dan sikapilah dengan baik pula. Dan pandanglah yang tidak baik sebagai upaya kita mengubahnya menjadi yang lebih baik dan sekapilah dengan sebaik mungkin kebijaksanaan kita.

Inilah hidup, yang baik dan buruk berada pada pandangan kita.

~PENGGALAU~

Hidup memang tidak akan terlepas dari sebuah rasa yang mengharuskan jiwa kita merana, menangis, bersedih, dan hal-hal yang menggelisahkan jiwa ini. Selama kita masih dihadiahkannya nyawa ini untuk hidup, rasa-rasa itu akan menemani kita dalam setiap waktu yang semestinya. Terletak pada bagaimana jiwa kita merasa pada hal-hal yang menimpa kita, dan itu sangat sensitiv sekali buat perjalanan hidup kita. Karena jika kita memaknainya sebabagai dari kenikmatan hidup maka akan berbuah manis,namun jika kita berbailik memaknainya sebagai kesengsaraan maka membuahkan kenistaan-kenistaan dalam hidup kita. 

Baik, kita tahu bahwa hidup yang kita jalani berada dalam hal-hal yang tidak pasti yang meng-GALAU-kan semua pencapaian hidup yang semestinya. Ketika kita menghadapi kecemasan, ketakutan, ketidakpercayadirian, kelabilan dan ke-kean lainnya, serasa apa yang kita capai rasanya mustahil untuk diwujudkan. Benar? Akibatnya kita sering GALAU.  

Padahal dasar dari ke-GALAU-an adalah harapan kita yang masih belum jelas. Harapan kita masih terlihat abu-abu karena belum ada rencana yang jelas kapan mau dilaksanakan. Jikalau saja dilakukannya pasti harapan itu akan menyingkirkan semua rasa-rasa yang menyebabkan ke-GALAU-an.

Tahukah? Kita di-GALAU-kan oleh harapan-harapan yang kita rencanakan. Sekarang mari kita tanyakan, siapakah yang merencanakan harapan itu? Diri kita bukan! Maka sebenarnya yang meng-GALAU-kan diri kita itu sispa? Ya, sahabat benar sekali! DIRI KITAlah yang menjadi biang PENGGALAU sebenarnya, bukan orang lain. 

Lalu apakah kita akan terus menyalahkan orang lain untuk semua harapan-harapan kita yang belum juga terwujud jika terjadi kesalahan yang disebabkan oleh sahabat kita yang sebenarnya adalah bukan sahabat kita yang menggagalkan rencana kita. Karena sahabat kita hanyalah yang membantu pencapaian harapan-harapan kita. jadi jangan salahkan secara mutlak sahabat kita. Koreksilah diri kita, sebaik kita mengoreksi diri di hadapan Allah. 

Okey, yuk kita bersama-sama untuk memohon diri kepada Allah untuk dikuatkannya sikap, fikiran, dan tindakan kita pada hal-hal yang menjadikan kita pribadi yang bernilai. Yakni bernilai dihadapan Allah dan bernilai bagi sebanyak mungkin sesama.

Semoga Allah meridhoi dan merahmati segenap upaya kita. Aamiin. 

~PATUNG EMAS~


Konon, beberapa ratus tahun yang lalu pernah berdiri sebuah wihara Buddha yag ramai dikunjungi orang. Wihara tersebut terkenal dengan patung emas buddha yang besar. Sampai suatu hari timbul perang, banyak wihara yang dijarah. Benda sakral, seperti peralatan sembahyang dan patung yang terbuat dari emas dirampas. Untuk keamanan diputuskan bahwa patung emas Buddha yang berharga tersebut ditutup dengan lumpur. Setiap hari lapisan lumpur ditambah sehingga menjadi tebal. Puluhan tahun berlalu, ketika perang usai para biksu tidak berani mengupas lapisan lumpur tersebut yang menguras seperti semen. 

Hingga beberapa tahun kemudian tidak ada lagi yang tahu tentang keberadaan patung emas Buddha tersebut. Wihara tersebut akhirnya rusak dan patung tersebut terbengkalai dan keadaannya sangat menyedihkan. Ada burung yang membuat sarang, banyak sampah dan kotoran di patung tersebut.

Suatu hari seorang biksu melihat dan merasa prihatin. Akhirnya dibuatlah proyek untuk memindahkan benda besejarah ini. Namun, sebuah kecelakaan menimbulkan pecahan pada patung Buddha tersebut. Sang biksu sangat menyesal karena patung batu kuno menjadi rusak karena idenya. Dia berusaha memasang kembali kerusakannya dan tiba-tiba dia melihat kilatan cahaya dari lubang pecahan batu. Ketika dibuka lebih banyak ternyata emas. Ketika dibongkar dan dibersihkan dari lumpur yang sudah membatu ditemukanlah patunsgdi salah  Buddha dari emas murni terbesar di dunia. Sampai sekarang patung emas tersebut masih ada di salah satu wihara terkenal di Kota Bangkok, Thailand.  

Apa moral cerita tersebut? Moralnya adalah dalam diri kita sebenarnya ada diri emas yang sangat berharga. Kita tertutup lumpur. Kita harus dibersihkan dari pengaruh buruk yang menutupi potensi emas kita. Tidak ada yang perlu ditambahkan pada diri kita. Ini benar! Yang diperlukan adalah mengurangi, membuang lumpur yang sudah membatu untuk mengeluarkan cahaya emas dalam diri kita. Emas ini adalah diri sejati kita. Impian dan keunikan dalam diri kita. Potensi yang tak ternilai harganya. Kita biasanya terlalu meremehkan diri kita. Kita memercayai orang yang mengatakan bahwa kita lemah, bodoh, malas dan sebagainya. Mereka adalah teman kita, orang tua kita bahkan guru kita. Orang-orang yang mempunyai pengaruh kuat dalam kehidupan kita.

Jadi, mulai sekarang yang perlu kita lakukan ialah membersihkan lumpur yang menempel pada diri kita. Sehingga kita akan mengetahui potensi terhebat yang telah Tuhan karuniakan kepada kita.       

SUKSES TIDAK MEMANDANG SIAPA ANDA, ASALKAN ANDA MAU PASTI BISA DIRAIH

Sukses adalah kewajiban kita untuk meraihnya. Hanya orang-orang yang tidak memiliki cita-cita , yang tidak dapat menikmati kesuksesan. Sukses itu banyak jenis dan bentuknya. Namun, bagi orang yang memiliki cita-cita, impian dan tujuan yang ingin ia raih. Maka ia akan tahu, itulah sukses yang selama ini ia dambakan.
Ketika mendengar manusia bisa terbang, banyak orang yang berfikir ia adalah manusia burung atau manusia memiliki sayap. Ketika wright bersaudara mempunyai keinginan membuat benda yang bisa membawa manusia terbang seperti burung. Hampir semua orang tak percaya dengan keinginannya. Apalagi orang-orang mengenal kedua bersaudara itu sebagai ahli pembuat sepeda. Wright bersaudara tak pernah mengeluh dengan carcian banyak orang. Mereka tak peduli dengan kata orang. Mereka terus bekerja melakukan percobaan demi percobaan, dan mengalami kegagalan demi kegagalan.

Alhasil, tanggal 17 Desember 1903, orang-orang yang semula mengejek terpanah kagum dengan apa yang telah dibuatnya. Keduanya menjadi orang pertama yang membuat “pesawat terbang”. Wright bersaudara telah membuktikan kepada banyak orang, kalau mereka bisa membuat manusia terbang seperti burung.
Kita tidak perlu risau dengan pernyataan yang membuat kita rendah diri, yang menganggap kita tidak mungkin sukses, yang terpenting kita mempunyai keyakinan bahwa kita bisa mewujudkan impian dan cita-cita kita. Adanya keinginan dalam diri kita untuk menjadi orang sukes.

Cerita Sukses Seorang Pengemis

Tanggal 19 januari 2001, Di sebuah kota besar yang berada di planet ke tiga Galaksi MilkyWay. Pada sore hari ketika banyak orang pulang kerja. Ada satu orang pengusaha menaiki mobil BMW serta terlihat sedang terburu-buru. Dia turun dan menuju ATM terdekat untuk mengambil sejumlah uang. Yang pasti uangnya dalam jumlah BESAR.

Di depan ATM itu ada seorang yang sedang duduk-duduk dilantai. Pakainnya kumuh, berlubang dan seperti tidak pernah dicuci. Sorot matanya menunjukkan seseorang yang tidak mempunyai harapan. Didepannya ada sebuah gelas berisi uang. Jika anda sedang berpikir dia adalah seorang pengemis. “Anda 100% benar.” Tapi si pengusaha dengan cueknya melangkah melewati si pengemis dan masuk ke dalam ruang ATM. Ternyata di dalam pengusaha itu tidak ingin mengambil uang, dia hanya sekedar ingin mentransfer uang. Yang pasti transfernya dalam jumlah Besar.

Ketika dia hendak keluar. Entah perasaan darimana si pengusaha menjadi iba kepada pengemis. Waw! dia mengambil dompet dari sakunya. Setelah melihat dari pojok kiri ke pojok kanan sisi dompet. Dia akhirnya berhasil menemukan uang dengan nominal paling kecil! Seribu Rupiah dia berikan kepada si pengemis.
Terima Kasih tuan, Kata si pengemis dengan bibir tersenyum senang. Sampai senangnya dia mengambil uang seribuan itu dari gelas dan memegangnya dengan kuat. Mungkin ini adalah pendapatan terbesarnya hari itu.
Exspresi dari pengusaha itu hanya tersenyum kecut. Tidak lebih dari itu! kemudian dia mulai meninggalkan si pengemis menuju mobil mewahnya. Lalu, entah kenapa! Ketika dia ingin memasuki mobil, dia seperti tidak rela memberi uang dengan cuma-cuma kepada pengemis tadi.

Dasar Kikir! Dia berlari kembali menuju ke pengemis. Ketika ingin mengambil uang seribuan miliknya. Dia tertahan atau tidak bisa karena uangnya masih digenggam oleh si pengemis.
Akhirnya tanpa pikir panjang, Si Pengusaha mengambil gelas pengemis yang mungkin adalah harta satu-satunya. Dengan enteng dan terlihat seperti mengejek. Si pengusaha kikir itu berkata:
“KAMU JUGA PENGUSAHA BUKAN?”
Kemudian pengusaha berlari kembali ke mobilnya. Dan si pengemis hanya bisa melongo. Walau samar-samar terlihat ada air yang keluar dari matanya. Bersamaan dengan itu terlihat langit sudah berwarna merah. Mataharipun mulai terbenam.
9 tahun kemudian
Tepatnya tanggal 2 juli 2009. Di sebuah gedung mewah yang terdapat di kota besar di planet bumi. Si pengusaha sedang berada di kantornya. Melamun, bahkan terlihat seperti orang stres.
Tentu saja dia stress gara-gara krisis ekonomi global, bisnisnya hampir bangkrut tinggal menunggu hari saja dia akan menjadi miskin. Suatu hal yang tidak pernah dia rasakan seumur hidup. Belum lagi tanggungan hutang yang tidak bisa dia bayar. Bukan hanya jatuh miskin, mungkin dia akan masuk penjara karena tidak bisa melunasi hutangnya.
Tiba-tiba!
Telepon berdering. Ternyata itu dari sekertarisnya. “Pak ada orang yang mau bertemu dengan bapak”.
Sebenarnya pengusaha itu sedang malas menemui siapa-siapa. Apalagi orang yang tidak dikenalnya. Namun dia putuskan untuk menemui si tamu misterius ini.
Tamu misterius itu pun masuk. Lalu diikuti dengan basa-basi singkat seperti perkenalan nama dan sebagainya. Lalu pengusaha pun menanyakan maksud kedatangan si tamu.
ALANGKAH KAGETNTA
Tamu misterius itu mau menginvestasikan uang dalam jumlah besar dalam perusahaannya. Bahkan jumlah uang itu juga sanggup melunasi hutang perusahaan. Pengusaha itu hanya melongo tidak percaya.
Tapi sebelum si pengusaha berhenti dari kegiatan melongonya. Si tamu misterius itu berkata :
“Mungkin bapak sudah lupa terhadap saya. Dulu saya adalah pengemis yang sering mangkal di depan ATM. Gara-gara bapak dulu ngomong, Kamu juga pengusaha bukan? Saya waktu itu benar-benar terharu. Anda tidak menganggap saya sebagai pengemis seperti orang lain, melainkan penjual yang sedang menjual barang. Waktu itu juga saya berhenti mengemis. Lalu merintis usaha saya sendiri. Dan bisa bapak lihat akhirnya saya BERHASIL”
Jadi begitulah Sahabat kesuksesan berawal dari sebuah motivasi sukses. Tanpa memandang siapa diri kita, kesuksesan menjadi milik kita.

Ikhlaskan Pada Kepemimpinan Tuhan



Hidup adalah proses mencari diri sendiri yang sebenarnya dengan mengupayakan sedaya kemampuan. Waktu yang Tuhan hadiahkan dalam kehidupan kita adalah sebagai bekal untuk mengarungi jagat ini. Semua orang diberikan kapasitas waktu yang sama 24 jam perhari. Semua orang juga memiliki kecepatan yang sama yaitu 24 jam perhari. Hal ini merupakan pembuktian kepada kita bahwa Tuhan pun memimpin waktu. Sehingga waktu berada dalam pengendalian-Nya sampai kapanpun. 

Kemudian dengan waktu, Tuhan menciptakan alam semesta ini dengan enam masa. Masing-masing masa mempunyai keajaiban dalam proses penciptaan. Itu semua terjadi tidak mungkin jika diluar kepemimpinan Tuhan yang mengatur dan menciptakannya. Atas kepemimpinan-Nyalah keindahan alam yang kita lihat ini terwujud.

Sekarang, mari kita tafakuri sejenak mengenai diri kita. Selama sembilan bulan kita berada dalam rahim ibu kita. Disananyalah kehidupan kita akan dimulai. Mulai dari sebuah sperma lalu menjadi gumpalan daging selanjutnya menjadi tulang belulang kemudian berwujud menjadi manusia yang sempurna. Tak ada yang menyamai penciptaan Tuhan yang menciptakan diri kita. Tidakkah kita berfikir, bahwa penciptaan kita berada dalam kepemimpinan Tuhan. Berbentuk seperti ini kita sekarang sebagai pembuktian Tuhan itu ada.

Dari ketiga fakta kejadian yang terdapat di jagat raya ini buah dari proses kehidupan yang menunjukkan kepada kita tidak ada hal yang instan untuk menjadikan sesuatu itu berwujud. Tinggal kita maknai dari setiap proses yang kita lakukan. Kita pingin sukses maka jalanilah prosesnya. Kita pingin menjadi presiden negara maka jalanilah prosesnya. Semua yang kita cita-citakan ikhlaskanlah untuk mewujudkannya dengan proses.

Perlu digaris bawahi. Apapun cita-cita kita, sertakanlah keikhlasan dalam hati kita mengupayakan dengan sungguh-sungguh. Setiap usaha kita akan seperti yang kita harapkan dengan mengikhlaskan diri pada kepemimpinan-Nya.

KETIKA ADA KEINGINAN UNTUK SUKSES, INSYA ALLAH KITA PASTI SUKSES

“Dan katakanlah, bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu” 
(QS.At-Taubah : 105).


Sukses, sebuah kata sederhana yang terdiri dari enam karakter yaitu S, U, K, S, E, dan S. Namun, kata itu membuat seseorang harus berjuang mati-matian. Hampir semua kemampuan yang dimilikinya digunakan untuk bisa meraihnya. Meskipun halangan dan rintangan menghadang, tidak menyurutkan semangat untuk menggapai kesuksesan yang dicitakannya. Pengorbanan saat menapakinya tidak akan sia-sia. Karena apa yang kita lakukan akan dibalas dengan hasil yang kita

 Melihat kondisi yang semakin sulit untuk meraih sebuah kesuksesan. Banyak orang awam yang berfikir kalau sukses itu hanya untuk orang-orang kaya, yang mampu, yang memiliki uang melimpah dan yang memiliki kemampuan lebih. Sehingga mereka beranggapan masa depan mereka itu terjamin dan pantas untuk memperoleh kesuksesan. Dan bagi orang yang hidupnya pas-pasan tidak mungkin masa depannya terjamin dan memperoleh kesuksesan.

Padahal untuk sukses tidak membedakan siapa dia, semua orang berhak untuk meraih kesuksesan. Selagi kita masih bernafas, masih diberikan kesempatan untuk menikmati kehidupan, masih diberikan kemampuan untuk berfikir, sangatlah mungkin untuk meraih kesuksesan. Jangan hiraukan masalah keadaan yang ada pada diri kita. Coba tiliklah kembali, banyak orang yang dari kalangan tidak mampu, tapi ia dapat memperoleh kesuksesan, sampai ia menjadi pundak keluarganya.

Masalah ekonomi bukanlah satu-satunya hambatan meraih kesukesan, setiap perjuangan yang didasari atas keyakinan akan pertolongan-Nya semua yang mustahil sangat mungkin terjadi sesuai dengan harapan kita.  Tidak semua orang yang mampu secara ekonomi belum tentu bisa meraih kesuksesan yang sama dengan orang yang hidupnya hanya pas-pasan.

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” 
(QS. Arra’du:11).

Hukum agama pun manegaskan, bahwa yang mengubah diri kita untuk menjadi orang sukses atau tidaknya adalah diri kita sendiri. Orang tua ataupun orang lain hanya sebagai bagian dari apa yang kita butuhkan ketika butuh bantuan dan itupun tidak memberikannya secara maksimal.
 
Kesuksesan itu tergantung pada masing-masing individu, semua mekanisme sudah diatur oleh Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada kesuksesan tanpa usaha dari diri kita. Semua berawal dari pribadi, kemudian melaksanakan apa yang sudah dicita-citakannya. Kepastian sebuah kesuksean tidak dilihat darimana diri kita, siapa orangtua kita, siapa diri kita, atau yang lainnya. Tuhan Maha Adil dalam memberikan rahmat dan karuniannya, siapa yang bergegas mengejarnya dialah yang mendapatkannya. Paku dalam-dalam keinginan kita dalam hati sanubari, kuatkan tekad untuk yakin apa yang sudah diniatkan bisa diraih. 

SALAM SUKSES!!! 

Sumber Referensi: Nasuha Ahmad, Sukses Adalah Hak Setiap Orang