Hidup adalah proses mencari diri sendiri yang sebenarnya dengan mengupayakan sedaya kemampuan. Waktu yang Tuhan hadiahkan dalam kehidupan kita adalah sebagai bekal untuk mengarungi jagat ini. Semua orang diberikan kapasitas waktu yang sama 24 jam perhari. Semua orang juga memiliki kecepatan yang sama yaitu 24 jam perhari. Hal ini merupakan pembuktian kepada kita bahwa Tuhan pun memimpin waktu. Sehingga waktu berada dalam pengendalian-Nya sampai kapanpun.
Kemudian dengan waktu, Tuhan menciptakan alam semesta ini dengan enam masa. Masing-masing masa mempunyai keajaiban dalam proses penciptaan. Itu semua terjadi tidak mungkin jika diluar kepemimpinan Tuhan yang mengatur dan menciptakannya. Atas kepemimpinan-Nyalah keindahan alam yang kita lihat ini terwujud.
Sekarang, mari kita tafakuri sejenak mengenai diri kita. Selama sembilan bulan kita berada dalam rahim ibu kita. Disananyalah kehidupan kita akan dimulai. Mulai dari sebuah sperma lalu menjadi gumpalan daging selanjutnya menjadi tulang belulang kemudian berwujud menjadi manusia yang sempurna. Tak ada yang menyamai penciptaan Tuhan yang menciptakan diri kita. Tidakkah kita berfikir, bahwa penciptaan kita berada dalam kepemimpinan Tuhan. Berbentuk seperti ini kita sekarang sebagai pembuktian Tuhan itu ada.
Dari ketiga fakta kejadian yang terdapat di jagat raya ini buah dari proses kehidupan yang menunjukkan kepada kita tidak ada hal yang instan untuk menjadikan sesuatu itu berwujud. Tinggal kita maknai dari setiap proses yang kita lakukan. Kita pingin sukses maka jalanilah prosesnya. Kita pingin menjadi presiden negara maka jalanilah prosesnya. Semua yang kita cita-citakan ikhlaskanlah untuk mewujudkannya dengan proses.
Perlu digaris bawahi. Apapun cita-cita kita, sertakanlah keikhlasan dalam hati kita mengupayakan dengan sungguh-sungguh. Setiap usaha kita akan seperti yang kita harapkan dengan mengikhlaskan diri pada kepemimpinan-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar