“Dan katakanlah, bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu”
(QS.At-Taubah : 105).
Sukses, sebuah kata sederhana yang terdiri dari enam karakter yaitu S, U, K, S, E, dan S. Namun, kata itu membuat seseorang harus berjuang mati-matian. Hampir semua kemampuan yang dimilikinya digunakan untuk bisa meraihnya. Meskipun halangan dan rintangan menghadang, tidak menyurutkan semangat untuk menggapai kesuksesan yang dicitakannya. Pengorbanan saat menapakinya tidak akan sia-sia. Karena apa yang kita lakukan akan dibalas dengan hasil yang kita
Melihat kondisi yang semakin sulit untuk meraih sebuah kesuksesan. Banyak orang awam yang berfikir kalau sukses itu hanya untuk orang-orang kaya, yang mampu, yang memiliki uang melimpah dan yang memiliki kemampuan lebih. Sehingga mereka beranggapan masa depan mereka itu terjamin dan pantas untuk memperoleh kesuksesan. Dan bagi orang yang hidupnya pas-pasan tidak mungkin masa depannya terjamin dan memperoleh kesuksesan.
Padahal untuk sukses tidak membedakan siapa dia, semua orang berhak untuk meraih kesuksesan. Selagi kita masih bernafas, masih diberikan kesempatan untuk menikmati kehidupan, masih diberikan kemampuan untuk berfikir, sangatlah mungkin untuk meraih kesuksesan. Jangan hiraukan masalah keadaan yang ada pada diri kita. Coba tiliklah kembali, banyak orang yang dari kalangan tidak mampu, tapi ia dapat memperoleh kesuksesan, sampai ia menjadi pundak keluarganya.
Masalah ekonomi bukanlah satu-satunya hambatan meraih kesukesan, setiap perjuangan yang didasari atas keyakinan akan pertolongan-Nya semua yang mustahil sangat mungkin terjadi sesuai dengan harapan kita. Tidak semua orang yang mampu secara ekonomi belum tentu bisa meraih kesuksesan yang sama dengan orang yang hidupnya hanya pas-pasan.
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”
(QS. Arra’du:11).
|
Hukum agama pun manegaskan, bahwa yang mengubah diri kita untuk menjadi orang sukses atau tidaknya adalah diri kita sendiri. Orang tua ataupun orang lain hanya sebagai bagian dari apa yang kita butuhkan ketika butuh bantuan dan itupun tidak memberikannya secara maksimal.
Kesuksesan itu tergantung pada masing-masing individu, semua mekanisme sudah diatur oleh Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada kesuksesan tanpa usaha dari diri kita. Semua berawal dari pribadi, kemudian melaksanakan apa yang sudah dicita-citakannya. Kepastian sebuah kesuksean tidak dilihat darimana diri kita, siapa orangtua kita, siapa diri kita, atau yang lainnya. Tuhan Maha Adil dalam memberikan rahmat dan karuniannya, siapa yang bergegas mengejarnya dialah yang mendapatkannya. Paku dalam-dalam keinginan kita dalam hati sanubari, kuatkan tekad untuk yakin apa yang sudah diniatkan bisa diraih.
SALAM SUKSES!!!
Sumber Referensi: Nasuha Ahmad, Sukses Adalah Hak Setiap Orang
Sumber Referensi: Nasuha Ahmad, Sukses Adalah Hak Setiap Orang
0 komentar:
Posting Komentar