~Nasuka Dream Revolution~
Posted by Nasuka
Posted on 17.51
with No comments
Cukup tanyakan pada diri sendiri..
Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan sebaliknya..
Sebaik-baiknya Anda ialah yang santun kepada Ibu dan Bapakmu, yang penuh
kasih sayang kepada istri dan anak-anakmu, dan yang saling memuliakan
diantara sesama..
Kita hanya menuntut diri untuk tegas dalam memilih..
Di pagi yang penuh keberkahan ini..
Baik..
Kita ini terlalu hebat yah?
Menjadi diri sendiri yang mengindahkan kehidupan, membaikkan keadaan dan mensyukuri kejadian-kejadian..
mencintai ataupun membenci keduanya sama-sama menarik perasaan..
Berani saja dulu untuk memulai..
Sadar atau tidak kita melakukan apa yang kita fikirkan..
Katakan kepada mereka yang melemahkan kemampuanmu..
Cara terbaik untuk memulai adalah mulai melakukan..
Wanita itu begitu istimewa..
~Namanya Mas Dakum~
Posted by Nasuka
Posted on 17.11
with No comments
Alhamdulillah perjalanan
menuju Bandung dimulai pada malam Jum'at 10 Mei 2012 setelah ngadain
acara Bedah Buku bersama team D'PoT di Universitas Muhammadiyah Cirebon.
Sebelum pulang, saya teringat dengan temen-temen baru yang kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang sangat istimewa, yang paling saya ingat
ia bernama "Kang Dakum". Ia bisa dibilang tipe orang yang tidak mau
bergantung pada orang lain, diusianya yang masih sangat muda ia sekarang
telah menjadi guru privat di STIE Cirebon. Ia menuturkan pengalamannya
waktu melamar di STIE kepada saya.
Kata beliau, "Jujur mas waktu saya melamar di STIE saya benar-benar tidak percaya diri banget, bayangin aja yang melamar rata-rata sudah S1 semua sedangkan saya masih semester 4. Gimana judulnya coba mas, mahasiswa semester 4 diterima jadi pengajar privat di STIE, kan aneh bin ajaib plus kemungkinannya juga hanya kurang dari 5 persen mas. Waktu itu bener-bener saya seperti perang pake senjata bambu runcing terus ngadepin pasukan yang senjatanya basoka. (Ia tertawa terbahak-bahak)." Pungkas saya, "Tapi itu tidak menyurutkan keyakinan mas dakum untuk tetap ngajarkan?" "Tidak mas, tapi agak gak PD aja gitu." jawab Mas dakum.
Sebelum ia melanjutkan pembicaraan yang panjang itu, saya menanyakan harapan-harapanya dan juga masa lalunya yang mungkin ini menjadi titik balik ia bangkit dan begitu semangat. Saya sering mengungkit tentang yang satu ini, karena ilmu kehidupan datang dari sini. Saya menamainya sebagai tehnik Menintip Masa Depan Orang Lain, temen-temen sudah pada tahu kan yah? Pastinya!
Yu kita lanjutkan lagi..
Ia menceritakan kisahnya sebelum hijrah ke Cirebon, karena ia datang dari Jawa Tengah yang hanya tujuannya adalah menuntut ilmu. "Saya mulai bangkit dari masa lalu mas, semenjak ayah saya wafat. Dari situ saya merenungi nasib saya mas, bayangkan aja mas adik saya 3 di rumah cuma punya sawah sepetak. Sangat tidak mungkin kalau saya hanya mengandalkan tenaga Ibu saya untuk membiayai hidup saya apalagi saya pengen banget kuliah. Memang harapan itu hanya sedikit sekali kemungkinanya tapi kalau saya mau berusaha dengan keras Allah pun menolong saya.Alhamdulillah tiap bulan saya bisa mengirim uang untuk Ibu dan Adik-adik saya mas. Dari situ mas, hidup saya sekarang benar-benar terasa hidup. Memang bagi kebanyakan orang ini musibah, tapi bagi saya ini hikmah yang tak ternilai harganya."
Subhanallah mas, contoh pemimpin sejati ternyata ada di depan saya. Pungkas saya.Beliau jawab, ah! bisa aja mas inih.
Kemudian saya menanyakan harapan-harapannya..
"Alahamdulillah mas, sekarang saya lagi merencanakan untuk membuat lembaga privat untuk SD, SMP, SMA dan Mahaiswa. Untuk tahap pertama saya mulai dengan membuka pada level SD sampai SMP dulu. Tujuan saya bukan untuk tujuan komersil mas, yang penting anak-anak pada mau belajar aja. Itu harapan saya untuk tahun ini mas, dan harapan berikutnya adalah ngelamar anak oranga mas. (Hahahahaha, ia tetawa sampe puas) Tapi saya fokus untuk membangun diri dulu mas." Ada rencana buat lanjut S2 mas dakum? "Owh ada mas nasuha, Insya allah setelah selesai S1 saya mau lanjut S2. Kalau yang ini wajib mas nasuha!" Betul banget mas dakum. kata saya. Saya doakan mas dakum, semoga bulan ini lembaga privatnya segera terbentuk. Aamiin.
Oia mas dakum, rumus kehidupan yang mas jalani selama ini apa saja mas? "Berawal dari ceramah ustad Yusuf Mansur mas, sampe sekarang saya tidak pernah melupakannya dan ini selalu dijadikan amalan buat saya. Prinsip hidup saya sederhana mas, yang penting mensyukuri apa yang kita punya kemudian kita mengoptimalkannya. Terus ingat, selalu percaya diri mengenai diri kita. karena bagaimanapun manusia tidak ada yang sama. jadi diri kita adalah ciptaan yang paling istimewa."
Allahu Akbar Dahsyaattt!!! Mas Dakum! The Next Inspiration For My Life Mas?
.............................
Ya, rumus-rumus kehidupan ini sangat sederhana yah? Tinggal bagaimana kita konsisten/istiqomah sama prinsip kehidupan yang kita anut. Kita tahu, tidak ada kesempurnaan di dalam diri manusai tapi manusia wajib mensyukuri dan mengoptimalkan karunia yang telah Allah berikan. Benar kata Mas Dakum, yaitu mensukurinya. Karena kita sering terlena dengan keadaan di luar kita yang kelihatannya lebih bagus daripada yang ada di dalam diri kita sehingga kita lupa dengan potensi-potensi kita. So, mari sama-sama belajar untuk memaknai kehidupan ini sebaik dan seindah mungkin.
Sumber Inspirasi: Nasuha Ahmad, The Next Inspiration.
Kata beliau, "Jujur mas waktu saya melamar di STIE saya benar-benar tidak percaya diri banget, bayangin aja yang melamar rata-rata sudah S1 semua sedangkan saya masih semester 4. Gimana judulnya coba mas, mahasiswa semester 4 diterima jadi pengajar privat di STIE, kan aneh bin ajaib plus kemungkinannya juga hanya kurang dari 5 persen mas. Waktu itu bener-bener saya seperti perang pake senjata bambu runcing terus ngadepin pasukan yang senjatanya basoka. (Ia tertawa terbahak-bahak)." Pungkas saya, "Tapi itu tidak menyurutkan keyakinan mas dakum untuk tetap ngajarkan?" "Tidak mas, tapi agak gak PD aja gitu." jawab Mas dakum.
Sebelum ia melanjutkan pembicaraan yang panjang itu, saya menanyakan harapan-harapanya dan juga masa lalunya yang mungkin ini menjadi titik balik ia bangkit dan begitu semangat. Saya sering mengungkit tentang yang satu ini, karena ilmu kehidupan datang dari sini. Saya menamainya sebagai tehnik Menintip Masa Depan Orang Lain, temen-temen sudah pada tahu kan yah? Pastinya!
Yu kita lanjutkan lagi..
Ia menceritakan kisahnya sebelum hijrah ke Cirebon, karena ia datang dari Jawa Tengah yang hanya tujuannya adalah menuntut ilmu. "Saya mulai bangkit dari masa lalu mas, semenjak ayah saya wafat. Dari situ saya merenungi nasib saya mas, bayangkan aja mas adik saya 3 di rumah cuma punya sawah sepetak. Sangat tidak mungkin kalau saya hanya mengandalkan tenaga Ibu saya untuk membiayai hidup saya apalagi saya pengen banget kuliah. Memang harapan itu hanya sedikit sekali kemungkinanya tapi kalau saya mau berusaha dengan keras Allah pun menolong saya.Alhamdulillah tiap bulan saya bisa mengirim uang untuk Ibu dan Adik-adik saya mas. Dari situ mas, hidup saya sekarang benar-benar terasa hidup. Memang bagi kebanyakan orang ini musibah, tapi bagi saya ini hikmah yang tak ternilai harganya."
Subhanallah mas, contoh pemimpin sejati ternyata ada di depan saya. Pungkas saya.Beliau jawab, ah! bisa aja mas inih.
Kemudian saya menanyakan harapan-harapannya..
"Alahamdulillah mas, sekarang saya lagi merencanakan untuk membuat lembaga privat untuk SD, SMP, SMA dan Mahaiswa. Untuk tahap pertama saya mulai dengan membuka pada level SD sampai SMP dulu. Tujuan saya bukan untuk tujuan komersil mas, yang penting anak-anak pada mau belajar aja. Itu harapan saya untuk tahun ini mas, dan harapan berikutnya adalah ngelamar anak oranga mas. (Hahahahaha, ia tetawa sampe puas) Tapi saya fokus untuk membangun diri dulu mas." Ada rencana buat lanjut S2 mas dakum? "Owh ada mas nasuha, Insya allah setelah selesai S1 saya mau lanjut S2. Kalau yang ini wajib mas nasuha!" Betul banget mas dakum. kata saya. Saya doakan mas dakum, semoga bulan ini lembaga privatnya segera terbentuk. Aamiin.
Oia mas dakum, rumus kehidupan yang mas jalani selama ini apa saja mas? "Berawal dari ceramah ustad Yusuf Mansur mas, sampe sekarang saya tidak pernah melupakannya dan ini selalu dijadikan amalan buat saya. Prinsip hidup saya sederhana mas, yang penting mensyukuri apa yang kita punya kemudian kita mengoptimalkannya. Terus ingat, selalu percaya diri mengenai diri kita. karena bagaimanapun manusia tidak ada yang sama. jadi diri kita adalah ciptaan yang paling istimewa."
Allahu Akbar Dahsyaattt!!! Mas Dakum! The Next Inspiration For My Life Mas?
.............................
Ya, rumus-rumus kehidupan ini sangat sederhana yah? Tinggal bagaimana kita konsisten/istiqomah sama prinsip kehidupan yang kita anut. Kita tahu, tidak ada kesempurnaan di dalam diri manusai tapi manusia wajib mensyukuri dan mengoptimalkan karunia yang telah Allah berikan. Benar kata Mas Dakum, yaitu mensukurinya. Karena kita sering terlena dengan keadaan di luar kita yang kelihatannya lebih bagus daripada yang ada di dalam diri kita sehingga kita lupa dengan potensi-potensi kita. So, mari sama-sama belajar untuk memaknai kehidupan ini sebaik dan seindah mungkin.
Sumber Inspirasi: Nasuha Ahmad, The Next Inspiration.
~Hah! Makan Gajah???~
Posted by Nasuka
Posted on 17.03
with No comments
Masih terngiang-ngiang dengan apa yang baru saja saya baca dari
sebuah buku yang berjudul "TRUE NLP", diamana buku ini membahas mengenai
cara pandang terhadap sesuatu yang tidak baik kemudian diubahnya
menjdai hal yang lebih baik dan hal yang rumit menjadi hal yang sangat
sederhana.
Untuk itu, izinkan saya yah sahabat-sahabat
terbaikku yang dikasihi Tuhan berbagi tentang satu keunikan dari HAH!
MAKAN GAJAH??? Yah benar sekali makan GAJAH. Sahabt gak salah ko
membacanya. Hehe
Baik, gini sahabatku terkasih..
Saya ditanya sama buku itu, bagaimana cara Anda memakan Gajah?
Di dalam fikiran saya langsung saja terbayangkan, hah! Apakah pertanyaan ini gak mengada-ngada?
Kemudia
saya coba tanya ke temen-temen saya mengenai hal ini. Jawaban mereka
sangat fantastis, ada yang menjawabnya: Saya gak pernah makan gajah.
Terus ada lagi yang menjawab: Kalau dibikin abon boleh gak nas.
Jadi semakin mengkirut kening saya..hmm..
Karena penasaran jawabannya, saya buka ke halaman berikutnya.
Owh?
Yang perlu Anda lakukan untuk memakan Gajah ialah Anda memotongnya kecil-kecil setelah itu baru Anda bisa memakannya.
Hah! Sesederhana itu? Dahsyaatt!!!
...............................................
Nah, sahabat tahu kan makna dari pertanyaan itu, esensi dari pertanyaan itu, atau isi dari pertanyaan itu?
Ya,
pertanyaan ini memberitahukan kepada saya dan sahabat-sahabat semua
mengenai suatu pekerjaan yang besar dalam hidup kita. Kita untuk
menyelesaikan pekerjaan yang besar maka mulailah dengan yang paling
mudah dan ringan atau dilakukannya tahap demi tahap.
Saya
teringat dengan harapan besar dalam hidup ini, yaitu ingin sekali
membuat yayasan Darul Qur'an yang di dalamnya berisi lembaga pendidikan,
lembaga pemberdayaan masyarakat, lembaga lingkungan dan kesehatan, dan
lembaga bisnis. Semua itu hanya mungkin jika dilakukannya dengan tahap
demi tahap dan sangat tidak mudah sekali untuk dibangun sekaligus.
Memang itu sangat mungkin bisa, tapi proses itu tetap berjalan.
Jadi
semakin mengerti mengenai kehidupan yang sangat sederhana ini meskipun
sangat kompleks. Karena kita hidup berada dalam sesuatu yang sebenarnya
bisa dijangkau tapi karena pandangan kita yang belum benar kita
memustahilkan kehidupan yang baik buat kita. Yaitu membuat hidup ini
sesederhana mungkin.
Terpenting dari semua kehidupan ini
ialah menyakini akan Kuasa Allah. Memang kemampuan kita tidak perkasa,
tapi kita punya Allah Yang Maha Perkasa. Memang kemampuan kita terbatas,
tapi kita punya Allah Yang Maha Luas. Allah Maha Diatas Segala Maha!
"Berdoalah KepadaKu, niscaya Aku kabulkan" kata Allah.
....................................
Potonglah
na impianmu yang besar itu menjadi puih-puih yang sangat sederhana.
Dengannya engaku merasakan dan memikirkan kemungkinan diatas segala yang
menurut orang lain tidak mungkin.
Bermimpilah sebesar itu
kemudian lakukanlah hal yang paling kecil dari impian itu dengan
sesegera mungkin dan kemudian lakukanlah lagi.
....................................
Ya,
itu saja sahabat terbaikku terkasih yang bisa saya bagikan pada pagi
yang penuh keberkahan ini. Semoga Allah menguatkan pundak dan azzam kita
semata karena memuliakan-Nya. Aamiin.