Affiliate Program ”Get Money from your Website”

My Chicken


-8 Oktober 1989-
S
ebut saja, my chicken. Bukan ayam kentaki yang dijajakan pedagang kaki lima yah apalagi yang ada di make Donald. Adalah si baik hati yang begitu emosional, tak kenal lelah dengan rutinitas pekerjaannya. Jika bersimpati dengan orang lain. Rasanya tidak ada kata tidak, yang akan dikeluarkan dari bibir manisnya. Tidak mau melihat orang lain sulit. Meskipun mengalami kesulitan, tidak menyurutkan niat baiknya untuk membantu sesama. Toh, Tuhan itu Maha Adil ngapain juga mikirin yang tidak-tidak mengenai masalah pribadinya. Yakin saja, masalah yang menimpa adalah supaya berpikir panjang dan Tuhan selalu menyediakan solusi terbaik.
Saya masih ingat dengan smsnya, “hidup itu mesti disyukuri dan dinikmati.” Ini kalimat yang sangat bermakna, karena tidak mungkin orang yang tidak belajar dari pengalaman hidupnya akan berujar demikian. Pasti hidupnya sarat dengan perjuangan. Ada rasa getir yang dirasakan begitu juga rasa manisnya. Saya sangat bersyukur bisa mengenalinya. Ya, “my chicken.”
Dua tahun yang lalu tepatnya bulan Agustus 2012. Saya melihat tatapan matanya kosong, seolah ada ketakutan yang meliputi jiwanya. Saat itu saya bertanya-tanya, sebesar apa masalah yang menimpanya-apakah tidak ada yang menolongnya? Ataukah memang dia sengaja membiarkannya begitu saja? Entahlah. Saya hanya berharap semoga Tuhan menyelamatkannya. Tiada daya dan upaya tanpa pertolongan Tuhan.
Usianya kala itu akan menginjak yang ke 23 tahun. Tentu bukan perkara mudah untuk bangkit dari keterpurukan. Berharap kepada manusia bukanlah solusi utama, tentu hanya berharap lebih kepada Tuhan saja yang menyelesaikan semua masalah. Pertanyaan besar saya adalah apa yang menjadi titik balik kehidupannya sehingga dia mampu bangkit dari masalahnya. Dan harapan besar apa yang menjadi fokus utama hidupnya.     8 Oktober 2014 nanti memasuki usianya yang ke 25 tahun. Saat ini dia dikenal sebagai guru, pelatih, mahasiswa, dan penyiar.
Belajar dari menyeksamai kehidupannya, sungguh sangat unik cara Tuhan menerpa hamba-Nya, tidak ada yang mengetahui seperti apa titik akhirnya dan dengan cara bagiamana Tuhan memberikan pertolongan-Nya. Jika kita tidak berpikir jernih dan suasana hati begitu keruh, rasanya pertolongan Tuhan itu tidak ada. Ya, tidak ada yang namanya pertolongan Tuhan. Padahal Tuhan sudah mengulurkan Tangan-Nya. Rasanya hampir-hampir seluruh bumi ini terlihat gelap gulita.
Akan menjadi kisah hidup yang menarik jika saya tuliskan semua mengenai dia. Terutama adalah hal-hal yang paling penting untuk dijadikan hikmah. Mudah-mudahan kalau saya sudah bisa menulis novel, dapat saya tulis dengan hikmat mengenai kehidupannya.     
Berkenaan dengan itu, seperti yang saya lihat, dia mencoba mencurahkan sesuatu yang ingin dilepaskan dengan bebas. Sebebas bebasnya seperti burung yang meluncur ke udara. Adalah dengan menceriakan sesama. Terlihat wajahnya yang tidak selayu dulu, kini wajahnya secerah tatapan matanya. Karena begitu terkesan dengan kehidupannya, dia menjadi inspirasi buat tulisan ini. Mungkin tulisan yang saya ketik ini tidak akan sampai kepada Anda. Inilah cara Tuhan memberi ilmu kepada saya melalui kehidupan dia. Terimaksih banyak my chicken.
Saya menyematkan namanya dengan sebutan ‘my chicken’ adalah karena teringat dengan kalimatnya “hidup itu mesti disyukuri dan dinikmati,” jadi akan selalu teringat dengan mudah bagi saya ketika membaca kalimat itu. “Oh, sia dia!” Akan terlihat senyum manisnya, keluguannya, dan suaranya. Mungkin Anda juga akan terkesan dengan dia saat berinteraksi. Tiga jam berbincang dengan dia rasanya waktu berlalu begitu cepat, kayaknya tidak akan pernah bosan untuk mendengarkan kisah hidupnya. Sepertinya seluruh pemuda pemudi di desa saya mesti mendengarkan kisah hidupnya, agar tahu bahwa keadaan ekonomi tidak menyurutkan tekad mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dan tidak menyerah dengan keadaan.
Inspirasi yang saya peroleh dari dia, mulai dari percakapannya sampai sesuatu yang tidak saya sadari membuahkan judul buku “my chicken”, mungkin masih bersaudara dengan buku yang ditulis oleh Jack Canfield “chicken shoup chicken soul”. Beberapa judul bab yang baru terkumpul antara lain:
1.      Sok Tahu dan Sok Tua
2.      Flu Burung vs Flu Kucing
3.      Lebih Baik Sakit Gigi atau Sakit Jiwa?
4.      Friend Chicken
5.      Lebih Dari Sekedar Sahabat (LDSS)
6.      Anak Muda Gila Janda
7.      Sok Kenal Sok Akrab
8.      Putri Malu Gak Tahu Malu
9.      Bubur Ayam atau Bubur Kodok?
10.  Si Pangeran Berkuda Putih
11.  Gara-Gara Selai Coklat
12.  Mengetuk Pintu Langit
13.  Bidadari Surga Turun ke Bumi
14.  Tembok China

Pesan yang ingin disampaikan dari “my chicken” yaitu nilai kesejatian diri. Bagaimana supaya kita mensyukuri setiap episode kehidupan, menikmati setiap perjuangan, dan mengenali kesejatian diri. Buku ini dikemas dengan judul bab yang tidak formal. Adalah untuk menjelaskan dengan bahasa yang sederhana dan ringan, menyampaikan sesuatu yang sarat dengan nilai-nilai mendalam dan aplikatif. Insya Allah.
My chicken. Inspirasi pertangahan tahun 2014, tepat pada 8 Mei. Semoga ini menjadi bagian untuk mengisi setengah tahun yang tersisa. Insya Allah. Menjelajah, untuk mengais serpihan-serpihan hikmah yang bertebaran bersama my chicken.

1.      Sok Tahu dan Sok Tua
2.      Flu Burung vs Flu Kucing
3.      Lebih Baik Sakit Gigi atau Sakit Jiwa?
4.      Friend Chicken
5.      Lebih Dari Sekedar Sahabat (LDSS)
6.      Anak Muda Gila Janda
7.      Sok Kenal Sok Akrab
8.      Putri Malu Gak Tahu Malu
9.      Bubur Ayam atau Bubur Kodok?
10.  Si Pangeran Berkuda Putih
11.  Gara-Gara Selai Coklat
12.  Mengetuk Pintu Langit
13.  Bidadari Surga Turun ke Bumi

14.  Tembok China