Affiliate Program ”Get Money from your Website”

Sun Tzu
Mereka yang memegang inisiatif itu yang mengendalikan perubahan. (Indra Wijaja, 26:1992).
Yang menyebabkan seorang panglima belum berperang, tetapi perkiraan menunjukkan menang ialah mendapat nilai tinggi; yang menyebabkan seorang panglima belum berperang tetapi perkiraan menunjukkan kalah ialah mendapat nilai rendah. Pihak yang tinggi nilainya bakal menang, pihak yang rendah nilainya bakal kalah, apalagi pihak yang tidak mendapat nilai sama sekali! Dari situlah saya meninjaunya sehingga pihak yang menang dapat diketahui. (Indra Wijaja, 71:1992).

Kenalillah lawanmu dan kenallah dirimu sendiri, dalam seratus pertempuran pun kemenanganmu tak akan berada dalam bahaya. Jika engkau tidak mengenal lawanmu, tapi mengenal dirimu sendiri, kalah menangmu seimbang. Jika engkau tidak mengenal lawanmu, tidak pula mengnel dirimu sendiri, dalam setiap pertempuran pun kemenanganmu akan selalu dalam bahaya.  (Indra Wijaja, 77:1992).

Adanya keadaan kita yang tidak dapat dikalahkan itu bergantung pada kita sendiri, adanya keadaan lawan yang dapat dikalahkan itu bergantung pada lawan. (Indra Wijaja, 78:1992).

Itulah sebabnya, kemenangan dapat diketahui tetapi belum tentu dapat dijelmakan. (Indra Wijaja, 78:1992).
Tentara yang menag itu sudah lebih dahulu menang kemudian baru mengajak berperang. Tentara yang kal itu lebih dahulu berperang kemudian baru berharap menang. (Indra Wijaja, 79:1992).

Mereka yang ahli dalam seni perang memelihara Tao (jalan yang sesuai dengan hukum moral) serta mempertahankan tegaknya sistem (susunan dan organisasi). (Indra Wijaja, 79:1992).

Sumber Inspirasi: Widjaja Indra. 1996. Falsafah Perang Sun Tzu. Pustaka Jaya: Jakarta.

#MyChicken

Kebenaran cinta itu sendiri dipaksa
mungkin kelelahan akan menimpaku
namun tiada aku bakal binasa.

-Kahil Gibran

***

Kasihan, 
beradar-berdarah hanya mengungkapan cinta.

Ombak diterjang
Gunung ditendang
Lautan disebrang

Mengapa kau begitu lugu Kahlil Gibran?


Ya.
Kau hadir di dunia sebagai makna,
yang menguraikan seribu lebih cerita.


Untuk apa kau hadir ke dunia, sedang kau selalu memakai topeng.

Perlu kau ketahui,
bahwa takdir tidak akan memindahkan gunung.
Kau sendiri yang harus mendaki atau mencari jalan lain.


Bukan soal mengenai sekawanan singa yang dipimpin seekor domba. Namun ini tentang dirimu yang bermunajat kepada Tuhan, supaya dipimpin oleh seorang yang gagah, yang kau sebut sebagai pangeran berkuda putih.

Meskipun kau kehilangan semua sesuatu yang amat berarti. Tetapi bukankah kau masih mempunyai waktu?

Dan waktu tidak akan hadir di sisimu,
kecuali untuk perubahan.


Keluarkan yang terbaik dari dirimu.

Aku, kau dan kita semua diberi kesempatan untuk meninggalkan jejak yang unik di dunia ini.


Sekarang,
lepaskan topengmu.
Perlihatkan wajahmu di hadapan cermin. Perhatikan baik-baik.
Siapa dirimu?


Bekerja dengan rasa cinta
berarti menyatukan diri dengan kalian sendiri, dengan orang lain,
dan kepada Tuhan.

Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu?

Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu.
Seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.

-Kahlil Gibran


Apapun yang terjadi.
Biarkan langah kakimu berjalan sampai akhir.


Apapun yang terjadi.
Biarkan langkah kakimu berjalan sampai akhir.


Pada kenyataannya, orang menemui ajal dimana saja.
Cepat atau lambat, kita semua pasti menemuinya.

Hanya saja, selama hidup.
Banyak diantara kita yang tidak pernah benar-benar hidup.


Cinta.
Umpama pelangi,
yang hanya nampak seusai menemui hujan.

Cinta.
Umpama petuah pujangga.
Bahwa cinta,
adalah kesesuaian jiwa.
Jika itu tak pernah ada,
cinta takkan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan milenia. 


Jaga kakimu baik-baik.
Ia harus membawamu berjalan jauh menempuh dunia ini.


Adakalanya kita harus berhenti berjalan, lalu duduk dan berpikir. Kalau tidak begitu, bisa-bisa kita malah kehilangan arah.

Ya.
Terlalu ambisius bikin orang kadang-kadang lupa untuk berpikir panjang.
Banyak bintang yang berjatuhan karena salah melangkah.


Jangan lupa tersenyum.

World is flat!

Tetap lihat ke depan. Satukan hatimu dengan Tuhan.

Aku dan kau,
ada di sini, di sana, bahkan entah dimana.
Namun takdir,
tak pernah tertukar.


Jarak cinta antara aku dan kau,
tak lebih dari jari telunjuk. Bersabarlah,
dan lebihkan syukurmu kepada Tuhan.


Yang paling menyesakkan itu ketika kehilangan Allah. 

Kau boleh menyerah setelah menemukan kebahagiaan sejati.

Khairunnas anfa'uhum linnas.

Perjalananmu masih panjang. Namun usiamu tinggal menghitung hari.
Apa yang mau kau bagikan untuk menambah kebahagiaan orang lain?


Kau boleh meninggalkan dunia setelah menemukan siapa dirimu sebenarnya.

Tiada ruang yang gelap. Ia hanya butuh celah bagi cahaya.
Dan perlahan, ruang itu mulai menerang.


Jangan meletakkan al-Qur'an di punggung.

Kamu harus menemukan sebuah kunci. Sebuah petunjuk untuk mendapatkan gaya menulismu sendiri. Sebab, yang kamu miliki hanya dua puluh enam abjad, beberapa tanda baca dan beberapa kertas.
-Tony Morrison


Seolah dunia tanpa agama. Sekali lagi ingin ku sampaikan.

Jangan meletakkan al-Qur'an di punggung.


Setiap yang terjadi dalam hidup ini adalah keajaiban.

Aku mencintaimu seperti puzzle. Tiap-tiap bagiannya untuk menyatu menjadi satu.

Pada akhirnya, kebenaran itu tunggal tiada dua, tiga ataupun berjumlah-jumlah.

Perjalanan ini.
Untuk menemukan siapa dirimu, kesejatian dirimu, Tuhan dan hidup.


Sedang tidak berpikir. Biarkan semua ini berjalan seperti seharusnya.

Hitam putih masalalu telah berbicara.
Kini, mata tetap mengering.


Apakah kau hendak mengubah sudut pandang, agar dunia melihatmu?

Kita sedang tidak bersaing dengan orang lain. Kita hanya sedang bersaing dengan diri sendiri.

Awan putih telah berpesan. Belajarlah memaknai segala kemungkinan.

Warna biru laut itu
mengingatkan jemariku yang erat menggenggam jala-jala.

Perih tak kepalang, ganas, hanya berteman ombak.

Kadang rindu dengan mereka,

udang
ikan
si gurita mungil
juga si kunang-kunang laut.

Mungkin mereka kini tengah bernyanyi, berdendang bersama pelaut desa.

Ku sedari
saat berkawan laut biru itu

menajamkan pikirku yang tumpul
menguatkan jiwaku yang rapuh
menyejukkan amarahku yang memanas
meneduhkan tatap mataku yang lunglai
meluaskan pandanganku yang sempit
mendalamkan akalku yang dangkal
memfasihkan tuturku yang kaku.

dan mengajariku,
sabar itu tak bertepi
atau berbatas.

Sungguh, ribuan sanjungan tak pernah usai mengenangmu.

Salam rindu duhai biru laut.
Sampaikan pula kepada Tuhanmu.


Untuk malam ini dan selanjutnya..
Ingatkan
"..Iyyakana'buduwwaiyyakanasta'iin. Ihdinashiratalmustakim.."


Lebih baik ku mengabaikanmu. Mengingat atau melupakanmu sama-sama membuat luka lamaku kambuh.

Untukmu dan untukku, jangan pernah memberi janji.


Aku tidak tahu, apakah aku ini manusia atau hanya perwujudan binatang yang dimanusiakan dan manusia yang dibinatangkan.

Yang datang dari hati akan sampai ke hati.

-Samuel Coleridge


Memang pantas, jika disamakan seperti burung terkurung sangkar emas.

Mungkin kita bisa melawan kehendak takdir. Tapi melawan kehendak Tuhan, kita takkan mungkin bisa.

Manakala nilai hidup ini hanya untuk diri kita, maka akan tampak bagi kita bahwa kehidupan kecil dan singkat. Yang dimulai sejak kita memahami arti hidup dan berakhir hingga batas umur kita. Tetapi apabila kita hidup juga untuk orang lain maka jadilah hidup ini bermakna panjang dan dalam. Bermula dari adanya kemanusiaan itu sendiri dan berlanjut sampai kita meninggalkan dunia ini.

-Sayyid Quthub


Yang pasti takdir tidak pernah melenceng. Mau kita melawannya atau tidak, takdir tetaplah takdir.

Dan Tuhan memberi kita akal, penglihatan, pendengaran, supaya mempertimbangkan dan memahami apa-apa yang mau kita perbuat.

Mau sangat baik, baik, cukup, kurang, atau sangat kurang, itu takdir.

Mengartikan mulut yang membisu, telinga yang tak mendengar, mata yang tak melihat, yang tak berjalan dengan kakinya, dan yang memasukan sesuap nasi tanpa tangan.

Ini bagian-bagian karya Tuhan yang telah diberi makna berbeda untuk mengerti kehidupan. Tetap indah dan bersemi saat diabadikan dalam ingatan.


Kita diciptakan oleh Tuhan dengan sangat sempurna. Kita mesti menyangkal siapapun yang bilang bahwa kita tidak sempurna.

Kebanyakan kita sering mengiyakan dogma ketidaksempurnaan manusia. Ya binatang intelektual lah, keturunan kera lah, racun dunia lah, ah, bodo.

Begini,

"Sopo kang ngerti ing semu, prasasat apager wesi."


Sebaiknya kita selalu "sangkan paraning dumadi."

Tanggung jawab kita saat ini. Apabila kita berguru, pilihlah manusia sejati, yang baik martabatnya, yang mengetahui hukum agama, yang beribadah dan yang bermurah hati.

Merpati mendengkur di tengah malam di atas pohon, tapi di sini aku tertidur.

Aku berdusta, dengan rumah Allah bahwa kurindukan yang telah berlalu dengan tangisan hujan.

Aku berazam untuk mencinta dan rindu kepada Tuhanku. Aku tak menangis, tapi binatang menangis.

Jiwa-jiwa ini menjalin janji. Jika bertekad untuk kebaikan segala rintangan menghadangnya.

Aku jauh Engkau tetap dekat. Aku dekat Engkau memeluk.

Bercampur-aduk alunan-alunan suara dari kerangka ibadah, menempati sesuatu yang kokoh pada orbit-orbit yang berputar, sehingga pintu doa khusus terbuka.

Kutinggalkan keinginan pada dunia maka jernihlah hidupku. Ku tinggalkan pada akhirat maka jernihlah kalbuku.

Hmm..
Jiwa yang merindu Tuhannya sangat syahdu. Terimakasih untuk nasihat malam ini.

Berat atau ringan, sulit atau mudah, dan lama atau sebentar, nikmati saja rasa ini.

MyChicken adalah menikmati dan mensyukuri setiap langkah kaki yang tertuju.


Jiwaku telah merindu pada diriku. Ada tabir yang hendak disingkap, agar terang secerah mentari.

Berbaik sangka atas segala karunia yang Allah berikan. Senantiasa tertuah bulir-bulir hikmah.

Menghadirkan hati, pikir, akal, dan jiwa , bersama-sama dalam satu irama, tertunjuk menyahdukan dunia.

Mengalir seperti angin. 

Ringan bagimu sakit yang kau derita, jika dirimu berkumpul dengan kekasih.

Keajaiban. Ya keajaiban.
Ia datang seusai bersipayah menanjak terjalnya aral. Keajaiban akan menyapa dari arah tak terduga.


Aku memang hanya melakukan hal-hal yang mudah dalam kehidupan ini. Tetapi aku melakukannya di saat semua orang mengatakan bahwa hal mudah itu mustahil. 

Dunia, memandangku dua sisi. Satu sisi warna warni, satu sisi pekat kelabu. Namun, masing-masing sisi adalah bagian yang menyempurnakan bentukku. Utuh untuk keteguhan dan terpisah untuk berbagi.

Mencari Tuhan yang hilang.

Ketika kau menemukanmu sedang dalam keadaan kalah. Itulah saat bagimu untuk lebih memerhatikan keyakinan dan tujuan-tujuan jangka panjangmu.

Bagaimana cara yang harus aku lakukan agar bisa membantu lebih banyak orang untuk meraih tujuan-tujuan mereka?

Allah Maha Kaya. Tugasmu tinggal minta. Urusan dikasih atau tidak bukan wewenangmu. Terpenting jangan berhenti meminta. Innallahalaatukhlifulmi'ad.

Seperti apa sesungguhnya kehidupan sejati itu?

Tujuan kita sama, begitupun jalan yang ditempuh. Kita temukan ini bersama dalam satu langkah yang berarti, untuk Tuhan, dunia dan kita. 

When everything's made to be broken. I just want You to know who I am.

Hanya bisa bicara. Mereka tak memberi jawaban. Tak perlu dengar kata mereka, teruslah berjalan.

Jika engkau tak bisa bersabar denganku saat aku kacau karena masalahku. Engkau tak berhak mendapatkan yang terbaik dariku saat aku riang dan ceria.

Cintamu, masih tersangkut di langit keenam.

Kalau memang dapat terbangun saat terjatuh itu kehebatan. Maka berapa kali kau harus mengalami itu?

Bagaimana supaya kau mengerti, dibalik upaya pasti ada tujuan besar yang Tuhan pilihkan. Dan sesegera mungkin kau memutuskannya.

Ridho Allah. Tak terletak pada sulit atau mudahnya, berat atau ringannya, bahagia atau deritanya, senyum atau lukanya, tawa atau tangisnya.
Ridho Allah. Terletak pada apakah kita menaatiNya dalam menghadapi semua itu. Apakah kita berjalan dengan menjaga perintah dan laranganNya dalam semua keadaan dan ikhtiar yang kita lakukan.


Allah. Tak hendak menyulitkanmu dalam masalah.

Hidup terlalu berharga dan sisa waktu terlalu sedikit untuk sekedar menyesali diri. Maka memilihlah untuk bangkit dan memberi.

Bagaimana supaya kita berjalan di dunia ini dapat memuaskan harapan Tuhan?

Masih mengetuk pintu langit.

___________

to be continued....

#MyChicken

Masih mengetuk pintu langit.

Bagaimana supaya kita berjalan di dunia ini dapat memuaskan harapan Tuhan?

Hidup terlalu berharga dan sisa waktu terlalu sedikit untuk sekedar menyesali diri. Maka memilihlah untuk bangkit dan memberi.

Allah. Tak hendak menyulitkanmu dalam masalah.

Ridho Allah. Tak terletak pada sulit atau mudahnya, berat atau ringannya, bahagia atau deritanya, senyum atau lukanya, tawa atau tangisnya.
Ridho Allah. Terletak pada apakah kita menaatiNya dalam menghadapi semua itu. Apakah kita berjalan dengan menjaga perintah dan laranganNya dalam semua keadaan dan ikhtiar yang kita lakukan.

Bagaimana supaya kau mengerti, dibalik upaya pasti ada tujuan besar yang Tuhan pilihkan. Dan sesegera mungkin kau memutuskannya.

Kalau memang dapat terbangun saat terjatuh itu kehebatan. Maka berapa kali kau harus mengalami itu?

Cintamu, masih tersangkut di langit keenam.

Jika engkau tak bisa bersabar denganku saat aku kacau karena masalahku. Engkau tak berhak mendapatkan yang terbaik dariku saat aku riang dan ceria.

Hanya bisa bicara. Mereka tak memberi jawaban. Tak perlu dengar kata mereka, teruslah berjalan.

When everything's made to be broken. I just want You to know who I am.

Tujuan kita sama, begitupun jalan yang ditempuh. Kita temukan ini bersama dalam satu langkah yang berarti, untuk Tuhan, dunia dan kita. 

Lebih baik ku mengabaikanmu. Mengingat atau melupakanmu sama-sama membuat luka lamaku kambuh.

Untukmu dan untukku, jangan pernah memberi janji.

Aku mencintaimu seperti puzzle. Tiap-tiap bagiannya untuk menyatu menjadi satu.

Aku dan kau,
ada di sini, di sana, bahkan entah dimana.
Namun takdir,
tak pernah tertukar.

Ya.
Terlalu ambisius bikin orang kadang-kadang lupa untuk berpikir panjang.
Banyak bintang yang berjatuhan karena salah melangkah.

Dengan Ilmu.

Membuka yang tertutup.
Menerangi yang gelap.
Mencairkan yang beku.
Melunakan yang angkuh.
Meluruskan yang bengkok.
Memalaikatkan yang iblis.
Memanusiakan yang binatang.
Menunjuki yang sesat.
Merahmati yang tercela.

Dan mengenali Yang Maha Esa.


Barangsiapa mahu menjadi guru,
biarkan dia memulai mengajar dirinya sendiri
sebelum mengajar orang lain.

Dan biarkan,
dia mengajar dengan teladan
sebelum mengajar dengan kata-kata.

Sebab mereka yang mengajar dirinya sendiri
dengan memperbetulkan sendiri lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
dan memperbetulkan perbuatan-perbuatan orang lain.

-Kahlil Gibran


Boleh miskin harta, tapi jangan miskin cita-cita. Jadikan dirimu adalah crayon yg mewarnai kanvas dalam setiap jiwa sahabat-sahabatmu. Sadari, dirimu adalah pemenang.

My Chicken


-8 Oktober 1989-
S
ebut saja, my chicken. Bukan ayam kentaki yang dijajakan pedagang kaki lima yah apalagi yang ada di make Donald. Adalah si baik hati yang begitu emosional, tak kenal lelah dengan rutinitas pekerjaannya. Jika bersimpati dengan orang lain. Rasanya tidak ada kata tidak, yang akan dikeluarkan dari bibir manisnya. Tidak mau melihat orang lain sulit. Meskipun mengalami kesulitan, tidak menyurutkan niat baiknya untuk membantu sesama. Toh, Tuhan itu Maha Adil ngapain juga mikirin yang tidak-tidak mengenai masalah pribadinya. Yakin saja, masalah yang menimpa adalah supaya berpikir panjang dan Tuhan selalu menyediakan solusi terbaik.
Saya masih ingat dengan smsnya, “hidup itu mesti disyukuri dan dinikmati.” Ini kalimat yang sangat bermakna, karena tidak mungkin orang yang tidak belajar dari pengalaman hidupnya akan berujar demikian. Pasti hidupnya sarat dengan perjuangan. Ada rasa getir yang dirasakan begitu juga rasa manisnya. Saya sangat bersyukur bisa mengenalinya. Ya, “my chicken.”
Dua tahun yang lalu tepatnya bulan Agustus 2012. Saya melihat tatapan matanya kosong, seolah ada ketakutan yang meliputi jiwanya. Saat itu saya bertanya-tanya, sebesar apa masalah yang menimpanya-apakah tidak ada yang menolongnya? Ataukah memang dia sengaja membiarkannya begitu saja? Entahlah. Saya hanya berharap semoga Tuhan menyelamatkannya. Tiada daya dan upaya tanpa pertolongan Tuhan.
Usianya kala itu akan menginjak yang ke 23 tahun. Tentu bukan perkara mudah untuk bangkit dari keterpurukan. Berharap kepada manusia bukanlah solusi utama, tentu hanya berharap lebih kepada Tuhan saja yang menyelesaikan semua masalah. Pertanyaan besar saya adalah apa yang menjadi titik balik kehidupannya sehingga dia mampu bangkit dari masalahnya. Dan harapan besar apa yang menjadi fokus utama hidupnya.     8 Oktober 2014 nanti memasuki usianya yang ke 25 tahun. Saat ini dia dikenal sebagai guru, pelatih, mahasiswa, dan penyiar.
Belajar dari menyeksamai kehidupannya, sungguh sangat unik cara Tuhan menerpa hamba-Nya, tidak ada yang mengetahui seperti apa titik akhirnya dan dengan cara bagiamana Tuhan memberikan pertolongan-Nya. Jika kita tidak berpikir jernih dan suasana hati begitu keruh, rasanya pertolongan Tuhan itu tidak ada. Ya, tidak ada yang namanya pertolongan Tuhan. Padahal Tuhan sudah mengulurkan Tangan-Nya. Rasanya hampir-hampir seluruh bumi ini terlihat gelap gulita.
Akan menjadi kisah hidup yang menarik jika saya tuliskan semua mengenai dia. Terutama adalah hal-hal yang paling penting untuk dijadikan hikmah. Mudah-mudahan kalau saya sudah bisa menulis novel, dapat saya tulis dengan hikmat mengenai kehidupannya.     
Berkenaan dengan itu, seperti yang saya lihat, dia mencoba mencurahkan sesuatu yang ingin dilepaskan dengan bebas. Sebebas bebasnya seperti burung yang meluncur ke udara. Adalah dengan menceriakan sesama. Terlihat wajahnya yang tidak selayu dulu, kini wajahnya secerah tatapan matanya. Karena begitu terkesan dengan kehidupannya, dia menjadi inspirasi buat tulisan ini. Mungkin tulisan yang saya ketik ini tidak akan sampai kepada Anda. Inilah cara Tuhan memberi ilmu kepada saya melalui kehidupan dia. Terimaksih banyak my chicken.
Saya menyematkan namanya dengan sebutan ‘my chicken’ adalah karena teringat dengan kalimatnya “hidup itu mesti disyukuri dan dinikmati,” jadi akan selalu teringat dengan mudah bagi saya ketika membaca kalimat itu. “Oh, sia dia!” Akan terlihat senyum manisnya, keluguannya, dan suaranya. Mungkin Anda juga akan terkesan dengan dia saat berinteraksi. Tiga jam berbincang dengan dia rasanya waktu berlalu begitu cepat, kayaknya tidak akan pernah bosan untuk mendengarkan kisah hidupnya. Sepertinya seluruh pemuda pemudi di desa saya mesti mendengarkan kisah hidupnya, agar tahu bahwa keadaan ekonomi tidak menyurutkan tekad mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dan tidak menyerah dengan keadaan.
Inspirasi yang saya peroleh dari dia, mulai dari percakapannya sampai sesuatu yang tidak saya sadari membuahkan judul buku “my chicken”, mungkin masih bersaudara dengan buku yang ditulis oleh Jack Canfield “chicken shoup chicken soul”. Beberapa judul bab yang baru terkumpul antara lain:
1.      Sok Tahu dan Sok Tua
2.      Flu Burung vs Flu Kucing
3.      Lebih Baik Sakit Gigi atau Sakit Jiwa?
4.      Friend Chicken
5.      Lebih Dari Sekedar Sahabat (LDSS)
6.      Anak Muda Gila Janda
7.      Sok Kenal Sok Akrab
8.      Putri Malu Gak Tahu Malu
9.      Bubur Ayam atau Bubur Kodok?
10.  Si Pangeran Berkuda Putih
11.  Gara-Gara Selai Coklat
12.  Mengetuk Pintu Langit
13.  Bidadari Surga Turun ke Bumi
14.  Tembok China

Pesan yang ingin disampaikan dari “my chicken” yaitu nilai kesejatian diri. Bagaimana supaya kita mensyukuri setiap episode kehidupan, menikmati setiap perjuangan, dan mengenali kesejatian diri. Buku ini dikemas dengan judul bab yang tidak formal. Adalah untuk menjelaskan dengan bahasa yang sederhana dan ringan, menyampaikan sesuatu yang sarat dengan nilai-nilai mendalam dan aplikatif. Insya Allah.
My chicken. Inspirasi pertangahan tahun 2014, tepat pada 8 Mei. Semoga ini menjadi bagian untuk mengisi setengah tahun yang tersisa. Insya Allah. Menjelajah, untuk mengais serpihan-serpihan hikmah yang bertebaran bersama my chicken.

1.      Sok Tahu dan Sok Tua
2.      Flu Burung vs Flu Kucing
3.      Lebih Baik Sakit Gigi atau Sakit Jiwa?
4.      Friend Chicken
5.      Lebih Dari Sekedar Sahabat (LDSS)
6.      Anak Muda Gila Janda
7.      Sok Kenal Sok Akrab
8.      Putri Malu Gak Tahu Malu
9.      Bubur Ayam atau Bubur Kodok?
10.  Si Pangeran Berkuda Putih
11.  Gara-Gara Selai Coklat
12.  Mengetuk Pintu Langit
13.  Bidadari Surga Turun ke Bumi

14.  Tembok China