Affiliate Program ”Get Money from your Website”
Tidak ada kata itu masalah bagi para pemenang, karena baginya masalah adalah tantangan

~Nasuka Dream Revlution~

~Tak Ada Yang Abadi~

Sebuah alunan lagu yang sangat menginspirasi sekali dari, karena berisikan pesan-pesan kepada kita yang mengisyaratkan bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi. Mulai dari keindahan, cinta, dan kehidupan itu semua dalam bata-batas ketidakabadian. Kecuali Tuhan Yang Maha Hidup.

Biarkan aku bernafas sejenak sebelum hilang..

Menandakan kehidupan yang hanya sementara, jiwa kita yang sekarang masih bugar tidak akan lama lagi menemui keabadian hidup dengan dipanggil oleh yang Maha Kuasa.

Sebagai manusia yang telah ditetapkan kematiannya oleh Tuhan, bernafaslah di dalam kehidup ini dengan Asma-Nya. Mengisi kehidupan ini dengan yang mulia, baik ilmu bermanfaat, rezeki yang berkah dan sikap yang santun kepada sesama. Karena dengannya hidup yang singkat itu akan lama. Dan yang menjadikannya lama itu adalah nama baik kita. Sehingga ketika orang-orang melihat mayat kita yang lemah tak berdaya itu dikagumi oleh sebanyak mungkin sesama yang berdoa untuk kita.  

Semoga kita dimatikan oleh Tuhan dalam keadaan yang baik atas nama-Nya. Aamiin.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 

Takkan selamanya tanganku mendekapmu..
Takkan selamanya raga ini menjagamu..

Mulai saat ini juga, yuk kita dekatkan badan ini kepada orang-orang yang telah mencintai dan mengasihani kita terutama adalah Ibu dan Ayah kita. Karena kita tidak akan melihatnya lagi setelah mereka meninggalkan kita menuju maribahan-Nya, memenuhi panggilan-Nya. Kemudian dekatlah pula kepada sahabat-sahabat kita. Siapapun dia yang telah mengenal dan belum mengenal kita. Sebelum itu semua terjadi, tanyakan mereka semua!


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 
Jiwa yang lama segera pergi bersiaplah para pengganti..

Kita adalah generasi penerus untuk mereka yang telah mendahului kita. Benar? Mengajarkan kepada kita semua untuk bersiap diri menjadi penggantinya. Sekarang kita lagi belajar, seusai belajar gilirannya untuk mengajarkan. Kepada adik-adik kita ataupun anak-anak kita nanti. Kalau tidak mulai dari sekarang untuk mempersiapkan diri menjadi Ayah dari anak-anak kita, menjadi Ibu dari anak-anak kita, menjadi seorang profesional untuk kehidupan kita, menjadi dari harapan terbaik kita. Mau kapan lagi!!! Kita adalah generasi penerus untuk mereka.  Siap?? Siap gak siap harus siap!!!


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 
Sahabat terbaikku terkasih mari sama-sama belajar untuk menjadi orang yang selamanya hidup di dunia. Seperti para Mujahid, atas jasanya Agama tetap ada. Para ahli ilmu, atas jasanya  kebodohan terperangi. Dan para-para pejuang sejati lainnya yang mengabdikan diri untuk-Nya.

Semoga kehidupan kita di dunia ini dipenuhi dengan keberkahan-keberkahan ilmu, rezeki dan sikap yang mulia. Pikiran yang jernih, hati yang lembut dan prilaku yang santun.

Semoga Tuhan yang Maha Hidup itu menghidupkan nama-nama kita setelah kita menemui panggilan-Nya. Aamiin.


Sumber Inspirasi: Lagu Tak Ada Yang Abadi, Peterpan.

~Wanitaku Penghebatku~



Tahun 2008 tepatnya pada bulan April hari Kamis malam Jum'at, Ibu saya melahirkan anak perempuan kedua. Sehingga saya waktu itu mempunyai dua saudara wanita. Sebelum waktu kelahiran adik saya, terlihat mukanya yang begitu penyabar. Yah, menahan rasa sakit yang rasanya menyayat badan. Tidak saya bayangkan waktu itu, kalau-kalau Ibu saya harus melahirkannya di rumah sakit persalinan. Oksigen yang terkandung pada paru-paru Ibu saya tersendat sehingga tidak kuat lagi untuk menarik nafas sebagai penguat bagi keluarnya sang cabang bayi. Sore-sore sekali, saya dan Ibu saya beserta Pa Supir dan bidan langsung ke rumah sakit bersalin hanya untuk menyelamatkan sang bayi. Betapa paniknya, subhanaallah wal hamdulillah Allahuakbar. Panik, bingung, khawatir, takut ada apa-apa dengan Ibu saya dan rasa-rasa lain yang tercampur aduk jadi satu.

Tinggal 10 Km lagi menuju rumah sakit, mobilnya tiba-tiba macet. Waduh tambah tidak karuan, semua yang ada di dalam mobil benar-benar panik banget. Melihat wajah ibu saya yang memucat, badan serasa tidak mau jauh-jauh dari Ibu. Mudah-mudahan Allah menolong Ibuku, doa saya waktu itu. Mata yang tidak bisa bohong ini, mengeluarkan tetesan airnya. Berusaha untuk tidak diketahui oleh Ibu saya, sesegera saya mengusapnya. Dalam hati berkata, inilah tanggung jawab seorang lelaki, yang harus mampu mengimami disaat apapun.

Alhamdulillah, akhirnya menyala juga mesin mobilnya. Ayu jalan lagi, kata Pak Sopir. Ayu Pak, kata saya.

...............

Sampai di rumah sakit pukul 17.55 wib. Ibu saya langsung dibawa ke tempat persalinan. Dan juga langsung di infus. Dengan sikap saya yang masih  seorang anak SMA kelas 2. Masya Allah!!! Tambah menegangkan. Wah, bener-bener ini bukan hal yang sepele, ini sudah menyangkut nyawa! Ya Allah selamatkanlah Ibu saya. Karena paniknya sahabat.

Allahuakbar! Ternyata membutuhkan 3 jam untuk mengeluarkan si cabang bayi dari kandungan. Bukan main, bagaimana dengan energi Ibu saya?  Alhamdulillah, Allah menyelamatkan Ibu saya. Tepat pukul 21.15 si cabang bayi keluar dari kandungan Ibu saya. Dengan selamat sentosa tanpa harus menyesar Ibu saya. Terharu, bangga dengan pengorbanan Ibu saya dan benar-benar ini adalah hal terluarbiasa juga teristimewa dalam hidup saya merasakan langsung tentang perjuangan Ibu untuk anaknya.

................

Sahabat tahukan? Bahwa Ibu kita adalah penyelamat atas hidup kita yang oleh Allah dijadikan sebagai perantara hidup. Memang ini naluri seorang Ibu untuk anaknya, tapi apakah kita enggan mencoba untuk menghargai perjuangannya? Merelakan nyawa untuk kehidupan kita. Sungguh tidak sebanding dengan sebesar apapun materi yang diberikan ke Ibu kita dari hasil jerih payah kita. Semoga Allah senantiasa melindungi Ibu kita dimanapun ia berada, dikuatkannya imannya dan Allah merahmatinya.

Dengan perjalanan hidup saya yang satu ini terlintas sebuah perasaan yang menyatakan, "Wanitaku Penghebatku". Darinya kita diajarkan sebuah kebikan-kebaikan, mengenalkan kita dengan Allah, Tuhan kita,  dibimbingnya kita untuk membaca ayat-ayatnya, diajarkannya kita untuk menjadi pribadi yang penyabar, penyantun, peramah dan penderma.

Kita sadari, dengan keberadaan Ibu kita di dunia ini menghebatkan hidup kita yang sebenarnya. Karena izin-Nya berada pada izin Ibu kita, merefleksikan dalam hidup kita bahwa dengan Ibu kita, kita dapat dihebatkan oleh Allah langsung. Cepat seperti kilat yang menyambar.

Yuk sekarang kita sama-sama belajar untuk mengindahkan kehidupan ini untuk dihadihkannya kepada Ibu kita yang telah melahirkan kita di dunia ini. Karena Ibu adalah Wanitaku Penghebatku.

Baik sahabat, semoga dengan tulisan yang saya bagikan kepada sahabat bermanfaat untuk kehidupan kita. Aamiin.

~Pa Nasi Goreng~

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..

Bagamiana kabarnya sahabat terbaikku? Semoga sahabat senantiasa dalam keadaan sehat dan berada dalam dekapan Tuhan. Dibaikan rizkinya, disegerakan kepantasanya untuk menjadi orang yang mapan dan penderma bagi sebanyak sesama.

Baik sahabat, izinkan hari ini saya berbagi mengenai Pa Nasi Goreng yang telah menginspirasi teman-teman saya untuk meneladankannya. Sahabat pasti bertanya-tanya kan? Ada apa dengan Pa Nasi Goreng. Sehingga beliau masuk dalam daftar fikiran saya untuk meneberkan kebaikan beliau. Saya sering manamkannya jika bertemu dengan seseorang yang menginspirasi, saya mengatakan kepadanya "The Next Inspiration". Gelar nama The Next Inspiration sangat pantas bagi saya untuk diberikan kepada beliau.

Pa Nasi Goreng, seorang yang sangat sederhana tapi bahasa yang diucapkannya sungguh luarbiasa. Ya, waktu itu tepatnya hari kamis malam saya dan team D'PoT membeli nasi goreng sama beliau. Teman D'PoT sudah berlangganan sama beliau jadi kalau malam-malam lapar ya mampirnya ke beliau. Meskipun lumayan jauh dari kosan saya tinggal. Jangan diukur jauhnya yah? Rasakan juga nikmatnya plus murah lagi. Maaf promosi, hehe.

Nampaknya beliau banyak pelanggannya, hampir pelangganya adalah dari kalangan Mahasiswa. Padahal sudah pukul 23.15 tapi masih terlihat ramai dagangannya. Saya dan team D'PoT yang memerhatikannya terlontar banyak kalimat luarbiasa dari beliau. Dalam hati saya berkata, "Apa karena ini Pa Nasi Goreng yang satu ini laris manis yah?". Beliau menasehati beberapa pelanggannya, dan yang saya dengar dari beliau yang sangat sederhana ini ialah perkataanya seperti ini sahabat,

"Yang penting jangan pernah menyesali, terus harus tetap semangat meskipun kita ini orang yang tidak punya. Kalau kita kuliahnya semangatkan orangtua juga seneng."

Gara-gara kalimat itu hati saya merasa ditaklukan oleh beliau. Kok bisa yah beliau begitu sangat menginspirasi saya, sampai saya terheran-heran dengan ungkapan luarbiasanya. Mantap Pa! Amazing! Aaajaaaibbb! Teerus apa lagi sahabat? Jawab yah, hehe.

Garis merah dari nasihat beliau yang menaklukan hati saya, "Yang penting jangan pernah menyesali".

Ya, kebanyakan dari kita pernah mengeluhkan sesuatu hal yang dalam perasaan kita itu dijadikan sebagai momok yang mencederai perasaan dan hati. Ketika kita melakukan tindakan yang kurang baik bagi kita, kita seringkali menyesalinya. "Kok hasilnya begini lagi, kenapa saya waktu itu tidak langsung mencobanya, dan masih banyak lagi keluhan-penyesalan yang keluar dari lisan kita.

Kita yang masih berjiwa muda, yuk kuatkan perasaan dan tekad yang menjadikan diri kita sederhana tapi penyemangat bagi jiwa yang lain, pangantar kebaikan bagi sesama, serta penguat tekad yang tidak pernah menyesali. Dan semoga kesegeraan dalam kemapanan bagi kita disegerakan mungkin oleh Tuhan.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

~Ikan Kecil Di Kolam Besar~

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

Bagaimana kabarnya sahabat terbaikku? Semoga kita senantiasa berada dalam dekapan-Nya dan dikuatkannya badan dan jiwa ini memanggul segenap amanah yang dihadiahkannya kepada kita.

Anda tahukan, bahwa kolam yang besar ditempati oleh ikan-ikan yang besar. Tentu gelombang yang terjadi juga besar, yaitu tekanan air yang berdaya tinggi. Semakin lama ikan kecil itu berada di kolam besar maka akan semakin tumbuh dengan kemampuannya yang tahan dalam tekanan-tekanan tinggi. Sangat mungkin sekali ikan kecil ini menjadi ikan yang terkuat ketika tumbuh dewasa.

Maksud dari ikan kecil di kolam besar ialah menganjurkan kepada kita semua untuk bertempat di luasnya pandangan, terutama dalam pergaulan-pergaulan dengan orang besar, tempat yang penuh dengan jiwa-jiwa yang membesarkan kita dan lingkungan yang meluaskan kehidupan kita.

Berlakunya hukum kehidupan seperti ikan kecil di kolam besar erat kaitannya dengan kehidupan kita. Sebagai anak muda sekarang ini seringkali merasakan keraguan, kebimbangan,kekhawatiran dan kekecewaan atas segala upaya yang dilakukan. Memang, sebuah upaya yang besar dibutuhkan kemampuan yang besar untuk menyelesaikannya dan juga bersiap menerima resiko-resiko atas upaya besar itu. Hal demikian hanya dilakukan oleh mereka yang berjiwa berani, karena keberanian selalu saja muncul keajaiban-keajaiban diluar jangkauan daripada fikiran logis. 

Sekarang yuk kita bersama-sama untuk memberanikan diri untuk memiliki kemampuan yang besar dengan memberanikan diri di dalam lingkungan yang membesarkan kehidupan kita. Seperti seorang anak SMA yang bergaul dengan para pengusaha kakap yang karirnya telah mencapai batas-batas keprofesionalan. Dan ini tidak mungkin dialakukan oleh berjiwa yang mengkhawatirkan kegagalan dirinya sendiri. 

Padahal kita tahukan, bahwa Tuhan tidak pernah menggagalkan upaya kita. Sebagaimana firmannya yang dalam bahasa sederhana saya ialah "Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku kabulkan". Ini mengisyaratkan kepada kita, bahwa harapan-harapan kita pasti dikabulkan. Tinggal sekarang kita tanyakan kepada diri sendiri tentang IMAN kita kepada-Nya.

Bisakanlah hati ini, fikiran ini, sikap ini untuk mengupayakan harapan-harapan besar meskipun secara akal ini tidak mungkin. Sebagai pengukur atas IMAN kita maka percayalah atas semua izin-Nya dan kehendak-Nya untuk hidup kita yang lebih baik dan lebih mapan.

Jadilah, ikan kecil yang berada di kolam yang besar dan ketika sudah menjadi ikan yang besar maka bangunlah kolam yang kecil itu dengan perlakuan Anda yang membesarkan kolam.

Salam hangat dari sahabatmu ini untuk Anda yang segara membesarkan hidup keluarga Anda. Dalam kesejahteraan, kedamaian dan kecemerlangan.

Sekin dulu dari saya, Wassalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh.

Niat

 

Perananan niat dalam melakukan segala sesuatu amatlah penting, setiap tindakan jika tidak dibarengi dengan dengan niat hasilnya tidak akan optimal. Sebuah nasihat mengenai niat telah diajarkan oleh Rasulallah saw, bahwa segala amal tergantung daripada niatnya. Ketika niatnya untuk mencari kekayaan maka akan memperoleh sesuai dengan apa yang diniatkan. Jika berniat karena untuk mendapatkan ridho Ilahi maka akan memperoleh sesuai dengan niatnya.

Dalam menapaki jalan menuju kesuksesan tidak akan terlepas dari niat. Merupakan bekal yang dapat menghantarkan seseorang pada kesuksesan sejati. Contoh yang sering ditemukan dalam realita sekitar kita, anak orang tidak punya dapat berhasil meraih mimpi yakni menjadi guru disekolah yang dulu ia impi-impikan. Secara ekonomi ia tidak mampu, namun karena niatnya yang sungguh-sungguh menghantarkannya pada puncak kesuksesan yang ia idam-idamkan.

Dengan berbekal niat dapat mengokohkan tekad seseorang meraih tujuan yang hendak ingin digapai meskipun kemampuannya jauh diatas yang dimilikinya.  

Sekarang niatkan diri pada tujuan yang jelas, suatu saat nanti dari niat ini menghantarkan Anda di sebuah gerbang kesuksesan. Sesuai dengan apa yang telah Anda niatkan. Insya Allah apa yang telah diniatkan mendapatkan ridho dari Allah SWT, yang penting Anda berniat pada suatu tujuan yang baik. 

Ilustrasi niat dapat penulis paparkan dalam bentuk harapan yang suatu saat nanti dapat terwujud berupa wujud nyata.

“ya Allah dengan kasih sayang Mu, hamba berniat mewujudkan mimpi-mimpi untuk ayah dan ibuku karena Mu”

Bersama niat yang telah kita panjatkan, ridho Allah senantiasa mengiringi setiap langkah, fikiran dan tekad pada jalan yang jelas serta terbimbing dalam kasih dan sayang-Nya.