"Kamu berbeda."
Akan tetapi rasa di dalam rasamu senantiasa sama.
Kemarin, kini, dan nanti.
Kemarin, kini, dan nanti.
***
Ketika semua berubah kan ada sesuatu yang berbeda. Entah dari sisi mana memandang, pastilah terlihat bagian dari bagian yang terasa tak sama.
Seperti keindahan yang memudar; seperti harapan yang merapuh; seperti rasa-rasa lainnya yang mempengaruhi rasa dari rasa.
Maka apakah engkau akan mengatakan hal yang sama. Sekali lagi setelah ini Dara.
Entahlah, biarkan semau kemauan Tuhan menghendaki rasaku rasamu.
***
0 komentar:
Posting Komentar