Bismillah..
Saya
ingin bersama kebenaran, kebenaran yang tidak akan pernah hilang. Kebenaran
yang menghantarkan diri saya menuju keabadian, yang tidak diciptakan, yang
tidak menciptakan dirinya sendiri.
Saya
sadar, keabadian yang abadi adalah Allah. Dia yang kekal, yang bebas, yang
tidak terikat dengan sesuatu apapun, termasuk ruang dan waktu. Saya sadar,
kehidupan yang terbebas dengan ruang dan waktu adalah yang tehubung, terpaut,
terikat dengan Allah.
Saya
sadar, hidupku harus benar dan senantiasa dalam kebenaran, untuk menemukan
kehidupan yang terbebas dari ruang dan waktu. Mengenai segala bentuk yang saya
lakukan adalah karena terhubung dengan Allah, dalam kebenaran dan keabadian.
Kebenaran,
adalah awal untuk menemukan kesejatian, awal untuk menemukan keabadian, awal untuk
mengupayakan kebaikan yang abadi, yang tak memudar oleh ruang dan waktu.
Hidupku adalah untuk keabadian bukan untuk sesuatu yang semu. Menyembah Allah
adalah hak saya. Karena Allah adalah Tuhan yang benar yang abadi.
Akalku
lempeng, hatiku lurus, ucapan dan
lakuku benar. Adalah semata karena terhubung dengan Allah. Akalku, hatiku,
ucapan dan lakuku menerima dengan sadar bahwa Allah Tuhanku. Adalah hak saya untuk
menyembah Allah, yang musti saya tunaikan.
***
Ditulis
di Indramayu, Senin-19 Mei 2014.
0 komentar:
Posting Komentar