Satu hal yang sangat
istimewa yaitu mengenai bahasan "Unlesh Your Other 90%" (90 Persen
Kemampuan Yang Tersimpan). Ya, mekanisme yang sangat sederhana tapi dapat
meluarbiasakan jiwa. Saya dapatkan materi ini dari buku yang luarbiasa,
dikarang oleh Robert Cooper seorang pakar Emotional Quation (Kecerdasan
Emosional). Semoga ini sangat bermanfaat untuk kita.
Bermula dari sebuah
perbincangan kecil seorang cucu kepada kakeknya. Hanya menanyakan hal yang
sangat sederhana kepada cucunya. "nak, hal istimewa apakah yang kamu
dapatkan minggu ini?". Dengan lugu si cucu menjawabnya, "tak ada hal
istimewa satu pun kek yang saya lakukan minggu ini". Kemudian kakek
menjelaskanya, "nak, hidup ini akan menjadi besar jika kita mau melakukan
hal-hal yang menurut kita sangat istimewa meskipun dipandangan orang lain tidak
seistimewa yang kita rasakan. Dengan menanyakan kepada diri sendiri tentang hal
itu berarti kita menanyakan tanggung jawab kita terhadap badan ini. Masa untuk
seminggu satu kali saja melakukan hal luarbiasa tidak diupayakan. Lalu dimana
rasa kepedulian kepada badanmu sendiri. Itulah nak yang perlu kamu sikapi
dengan bijak."
Dalam hati sang cucu
mengungkapkan, "benar kata kakek, hal besar akan terjadi dengan hal
terkecil. Dan itu dilakukan tidak perlu waktu lama. Seminggu sekali melakukan
berarti selama setahun 48 kali melakukan. Jika hal istimewa dilakukan seminggu
sekali maka saya melakukan 48 hal istimewa. Kalau saya hubungkan dengan materi.
Seminggu saya melakukan hal senilai satu juta maka setahun saya mengantongi 48
juta setahun." Mantap yah, bisa buat ongkos nikah. Hehe..
Tanpa keraguan
sedikitpun dari perkataan kakeknya. Ia mulai melakukan hal istimewa setiap
minggunya. Sebelum tidur ia menuliskannya, MINGGU INI SAYA HARUS MELAKUKAN HAL
ISTIMEWA, dan ia menempalkannya di dinding kamarnya.
Pertanyaan sederhana
berikutnya yang diajukan kakek kepada cucunya ialah, "hal istimewa apakah
yang kamu dapatkan minggu lalu?". Lalu sang cucu menjawabnya, "minggu
yang lalu saya tidak mendapatkan satu hal istimewa kek. Karena saya belum merencanakannya,
mungkin minggu ini saya mendapatkannya." kakek pun membalas argumennya.
"untuk apa sajakah waktumu digunakan nak, sehingga satu pun hal istimewa
tidak kamu dapatkan. Tidakkah kamu menjelaskan dengan yang lebih baik."
sang cucu terdiam, ia mengatakan dalam hatinya "kemarin kakek bertanya,
hal istimewa apakah yang kamu lakukan. Sekarang ia menanyakan apa yang kamu
dapatkan." kek kenapa bertanya seperti itu? "nak, kemarin adalah
sejarah hidup kamu. Jika tak satu pun keistimewaan yang kamu dapatkan minggu
lalu berarti kamu telah melewatkan sejarah kehidupan. Bukankah para pahlawan
dikenang karena ia memberikan hal istimewa. Ia berikan bukan untuk dirinya
melainkan untuk kehidupan yang lebih baik bagi orang lain." ungkap kakek
dengan nada penuh kebijaksanaan. "baik kek, sekarang saya memahami
pertanyaan kakek." demikian jawab sang cucu.
Yah baiklah, akhir
tahun 2012 merupakan pijakan untuk melangkah ke tahun 2013. Dengan pertanya
yang sederhana, hal istimewa apakah yang Anda dapatkan tahun 2012. Kemudian hal
istimewa apakah yang akan Anda lakukan tahun 2013. Evaluasi tahun 2012
merupakan cerminan sejarah hidup.
Sekarang, kita memilah
kembali rencana-rencana yang telah dibuat pada awal tahun 2012. Baru sampai
mana nieh? Lebih baikkah? Semoga senantiasa lebih baik yah!
0 komentar:
Posting Komentar