Penantian terburuk dalam hidup ini adalah mengharapkan keajaiban tanpa dibarengi dengan upaya. Padahal rumus perjuangan kehidupan menjelaskan pengorbanan sama dengan hasi. Dimana ketika pengorbanan yang diupayakan keras maka membuahkan hasil yang optimal. Artinya setiap perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan akan sebanding dengan hasilnya.
Diluaran sana tidak sedikit yang mengharapkan keajaiban. Sehingga waktunya dihabiskan untuk menunggunya. Apakah tidak menjoba membangun pandangan kembali. Mau menunggu sampai kapan? Tidakkah lebih baik jika didayagunakan untuk membangun jiwa . Menanamkannya dengan sebuah benih upaya atau pengorbanan. Ingatlah juga sebuah hasil tidak terbatas pada nilai materi, masih ada nilai-nilai yang lain yang terkandung dalam pengorbanan. Bisa dibilang kuasa Tuhan yang Maha Menilai.
Sekarang bangunlah jiwa kembali jikala telah meruntuh. Kuatkanlah jiwa kembali jikala telah melemah. Hanya perlu bangun dan bangunlah, jangan pernah ada pandangan titik akhir. Karena hidup ini merupakan proses, proses dan proses. Titik akhir akan ada masanya yang dikatakan sebagai akhir zaman. Maka apalah arti menunggu?
Keajaiban datang setelah kita berupaya dengan sungguh-sungguh. Tidak mengatakan lelah tapi lillah. Dalam jiwanya hanya ada pengorbanan untuk Tuhan. Bukan untuk pujian. Sadarilah makna hidup yang penuh rahmat ini dengan mengorbankan untuk sebanyak mungkin kebermanfaatan.
Teruslah berjuang dengan kata Lillah.
0 komentar:
Posting Komentar