Suatu kisah kehidupan sering menjadi titik balik seseorang untuk
melakukan hal-hal yang terbaik di dalam hidupnya. Akan ada kebuntuan jalan yang
ditempuh pada saat-saat berjalan menapaki jalan menuju apapun yang diharapkan.
Memang tidak mudah untuk menempuhnya akan tetapi selalu ada jalan yang terang
benderang yang terlihat lebih bercsahaya daripada jalan yang sebelumnya
dilalui. Setidaknya kita belajar dari pelajaran berharga orang lain yang bisa
dijadikan langkah kecil yang membesarkan harapan itu terwujud.
Saya temukan beberapa kisah yang menginspirasi untuk berbuat pada
masa kini sehingga kita akan menemukan masa depan. Tapi akan berlaku
sebaliknya, jika kita mencoba menundanya. Kita tidak akan menemukan masa depan
tanpa upaya saat-saat ini yang justru itu hal yang penting kita sadari sebagai
langkah kecil yang membesarkan harapan terwujud. Kita berusaha untuk mencari
cara yang lebih tepat saja untuk menemukan masa depan tanpa mengabaikan yang
penting dilakukan saat ini.
Apakah sahabat tahu dengan nama ini?
Buckminster Fuller
Ya, dia orang yang mengenalkan konsep passive income (pendapatan
pasif) yaitu pendapatan yang terus mengalir meskipun sudah tidak bekerja.
Artinya uang yang bekerja untuk kita, bukan kita yang bekerja untuk uang.
Apakah sahabat tahu tentang kisah hidupnya?
Tengah malam, danau Michigan , 1927
Pada suatu malam musim dingin yang gelap, seorang pria berdiri di
pinggir danau Michigan yang bersiap-siap untuk meloncat ke dalam air yang
dingin. Pria ini menganggap dirinya telah gagal total. Dia dikeluarkan dari
harvard dua kali. Dia telah kehilangan banyak pekerjaan dan bayi perempuannya
meninggal dunia lantaran penyakit yang sangat mengerikan. Dia benar-benar
merasa menderita sehingga dia berfikir
mengakhiri hidupnya dengan cara menenggelamkan dirinya di dalam air yang
sedingin es itu.
Sebelum dia melompat ke dalam danau, dia berhenti untuk mengenang
hidupnya. Tiba-iba dia tersadar dengan hidupnya dahulu yang kaya dengan
pengalaman dan pengetahuan. Ia mendapati pertanyaan di dalam hatinya.
“Bagaimana
jika aku memanfaatkan segudang informasi untuk membantu orang lain? Apa
salahnya aku mencoba? Jika aku tidak berhasil, toh aku masih bisa melompat ke
danau ini.”
Dia mencoba untuk memandang hidupnya secara berbeda. Dia
menyebutnya sebagai eksperimen “menghidupkan dunia.” dia bertekad untuk
mempelajari setiap aspek dalam kehidupannya dan berjanji untuk mengabdi kepada
umat manusia.
Apakah sahabat tahu apa yang terjadi?
Eksperimennya melahirkan prestasi besar di abad kedua puluh. Selama
hidupnya setelah ia tidak mengakhiri hidupnya dengan melompat ke danau
michigan. Dia memiliki 27 hak paten,
menerima 47 gelar kehormatan, menulis lebih dari dua puluh buku dan
dikenal sebagai seorang penyair, pendidik, insinyur, ahli matematika, seniman
dan dia dipanggil leonardo da vinci masa kini.
Dan apakah sahabat tahu?
Bahwa semua itu karena cara berfikir untuk membulatkan tekad
memulai upaya dari saat ini, yang dia buat pada tahun tengah malam 1927 di
pinggir danau michigan yang dingin.
Kita tidak akan menemukan masa depan, tanpa adanya suatu yang
diabadikan sebagai perlakuan saat ini pada diri sendiri. Kita tidak akan
terlalu berharap lebih pada masa depan jika pada masa kini kita tidak juga
berusaha lebih untuk kebaikan hidup sekarang.
Bukankah sahabat tahu?
Untuk menyadari nilai satu tahun, tanyalah kepada seorang
anak yang gagal naik kelas.
Untuk menyadari nilai satu bulan, tanyalah kepada ibu yang
melahirkan bayi prematur.
Untuk menyadari nilai satu minggu, tanyalah kepada editor
koran migguan.
Untuk menyadari nilai satu jam, tanyalah kepada sepasang
kekasih yang sedang menunggu untuk bertemu.
Untuk menyadari nilai satu menit, tanyalah kepada seseorang
yang ketinggalan kereta api.
Untuk menyadari nilai satu detik, tanyalah kepada seseorang
yang baru saja terhindar dari kecelakaan.
Untuk menyadari nilai mili detik, tanyalah kepada seseorang
yang memenangi medali perak pada olimpiade.
0 komentar:
Posting Komentar