Suatu
waktu saya terdiam di dalam sebuah kamar kecil yang berukuran 3X3 meter. Saya
mencoa untuk mencari bacaan yang harus saya baca hari itu. Melihat buku yang
begitu banyak membuat mata saya mencari-cari bacaan yang terbaik untuk hari
itu. Didalam pencarian saya mencoba merekah-rekah satu demi satu buku yang saya
lihat. Memang semua buku yang ada di dalam rak buku saya kebanyakan adalah buku
motivasi semua. Sehingga sangat menyulitkan saya untuk membaca yang sesuai.
Ada
buku yang menarik judulnya change your life with NLP, kemudian judul
buku sukses itu hak anda lho!, menjemput risalahMu, catatan inspirasi nasuha
ahmad, unleash your other 90% dan banyak lagi. Apakah sahabat akan
merasakan kekesalan yang sangat mendalam kalau belum menemukan sesuatu yang pas
untuk pilih? Saya rasa mungkin ia yah?
Anehnya
saya terpukau pada satu makalah yang tidak tahu kenapa makalah itu ada di dalam
kamar saya yang berukuran 3X3 meter. Apakah ini hanya kebetulan apakah memang
ada maksud lain? Saya coba membaca bagian halaman awal makalah. Ternyata itu
makalah sudah diseminarkan pada beberapa waktu yang lalu.
Pada
bagian kata pengantar saya coba membacanya kemudian saya berfikir, ini orang
yang menulisnya adalah orang yang sangat religius sekali dan penuh dengan
kerendahhatian. Sungguh pribadi yang sangat dermawan sekali. Dan saya melihat
orang ini ialah mahasiswa yang sangat cerdas sekali. Ya, cerdas dalam memaknai
arti dari kehidupan yang sebenarnya. Bisa dibilang ahlul hikmah yah? (ahli
memaknai suatu kejadian).
Saya
terpukau dengan kalimat sederhananya, kalimat itu bertutur.
“Diatas
langit masih ada langit” dimana maknanya
ialah “di dunia ini tak ada satupun yang sempurna, setiap yang terbaik akan
ada yang lebih baik lagi.”
Kata-kata
yang telah ditulisnya sungguh bukan sesuatu yang sederhana dampaknya, pasti ada
sesuatu yang tersimpan sangat istimewa di dalam jiwanya. Mungkin sahabat mau
menjelaskan kepada saya akan kebaikan dan makna dari kata-kata itu?
Muda-mudahan
saya menemukan sesuatu yang bermakna kembali untuk bisa selalu berbagi dengan
sahabat-sahabat semua. Meskipun hidup tak semudah kata-kata tapi sesungguhnya
kata-kata itu terlahir dari kehidupan. Ya, kehidupan yang melahirkan kata-kata.
Kalau saja tidak ada kehidupan di dunia ini apakah akan ada kata-kata dari
kitab suci yang turun ke bumi. Saya fikir sahabat sependapat dengan saya
mengenai hal ini.
Semoga
kekuatan yang Allah berikan didalam hidup kita senantiasa terus bertambah. Guna
terus melanjutkan langkah-langkah kebaikan kita. Aamiin.
Sederhana
tapi bijaksana. Luarrbiasa!
Semoga
bermanfaat J!!!
0 komentar:
Posting Komentar