Affiliate Program ”Get Money from your Website”
Home » » - Apa Lagi? -

- Apa Lagi? -


Kita sering berputat-putar di dalam fikiran sendiri sambil mengorek sesuatu yang sangat mengerikan bahkan sambil membayangkan bahwa yang mengerikan itu benar-benar akan terjadi dalam kenyataan yang pasti. Terkaan fikiran ini seolah hal yang dikatakan sebagai kebenaran yang mempunyai dasar sampai kita harus menjadikannya sebagai hal yang dipercaya padahal itu belum tentu sesuatu yang baik dan benar. Kehidupan kadang telah membuat sesuatu terlihat sangat mengerikan sehingga menjadikan kita seorang yang sangat penakut. Benarkah seperti itu?

Tidak cukup pada itu saja, kitapun dibuat untuk terus berlutut pada ketidaktahuan yang membuat kita terus dibodohi. Hal yang sengaja dibuat oleh kehidupan untuk kita tapi tidak sering kita mengabaikannya bahkan itu dianggap hal yang tak penting. Sungguh bodoh kalau tidak tahu pada sesuatu yang melemahkan hidup kita. Lalu sampai kapan ini akan terus berlanjut? Kadang nasihat itu tidak lebih penting daripada kesadaran. Bahkan nilai sebuah kesadaran seribu kali lebih baik daripada nilai sebuah nasihat. Kita merasa jemu pada buih-buih nasihat, tapi ketika kita mengalami sebelum dinasehati akan lebih baik yang membuat hidup kita penuh dengan kesadaran. Dengan seperti itu kita akan membuat banyak nasihat-nasihat dan bukan banyak-banyak dinasehati. Bukankah begitu?

Semua yang telah dilihat dalam hidup kita akan menjadi pilihan yang kemudian kita akan memutuskannya. Akan sedikit yang berani untuk memutuskan sesuatu yang telah menjadi pilihannya. Alasan pertama karena kita tidak cukup tahu bahkan tidak tahu dan alasan kedua karena kita penakut. Kedua alasan itu cukup untuk dikatakan, bahwa kita dibungkam oleh perasaan. Hanya karena itu kita akan terus dibodohi oleh perasaan.  

Apakah segitu bodohnya diri kita ini? Sampai tidak mengetahui yang buruk sebagai keburukan dan kebaikan sebagai kebaikan tanpa didahului melalui dasar. Perlukah untuk menanyakan lebih lanjut pada diri sendiri untuk sebuah kebaikan? Cukupkah kita akan berputar-putar lagi dalam fikiran yang tidak jelas tanpa makna yang benar? Sampai kapankah kita akan terus dikelabui pada hal-hal yang bodoh?


Tidakkah berlebihan jika terlalu sering melihat kekejaman hidup ini yang dihantamkan kepada kita? Adakah yang perlu dilakukan untuk mendapati diri kita berada dalam keberanian sehingga mampu mengalahkan kekejaman yang dilemparkan kehidupan? Apakah kita cukup pintar untuk mengelola perasaan kita sehingga tidak lagi dibodohi olehnya? Apakah ada kebenaran datang dari ketidaktahuan? Akankah perasaan itu akan membuat hidup kita berada dalam ketidaktahuan lagi?

Adakah yang lebih baik dari menjadi diri yang berani? Adakah yang lebih baik dari menjadi diri yang penuh kesadaran? Adakah yang lebih baik dari menjadi diri yang tahu?

Ketakutan seorang anak manusia bukan pada kehidupannya melainkan pada kebodohannya. Ketidakberanian anak seorang manusia untuk ingin tahu yang membuatnya akan terus terkurung dalam kebodohannya. Ketidaksadaran anak seorang manusia pada kehidupan yang menjadikannya akan terus terjerembab dalam kebodohan. Tidak ada lagi tempat bagi kebodohan selain kekejaman kehidupan. Apa lagi yang ada selain itu? Apakah ini terlalu buruk untuk direnungkan? Cukupkah dengan menanyakan, apa lagi?
“Sungguh ya Tuhanku, aku berlindung kepada Mu dari ketidaktahuan”

“Sesungguhnya obat kebodohan tiada lain ialah dengan bertanya”

 (HR. Abu Daud)

Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar

Kaya Dalam 7 Hari