Tak
ada tujuan yang lebih penting selain menaklukan konstantinopel. Demi masa depan
Negara, kita mesti bersabar hingga semua hambatan berhasil kita singkirkan satu
demi satu dan mengambil alih kota itu.
Perintahan
bukanlah tempat untuk memamerkan keskuasaan. Dia hanyalah alat untuk melindungi
kepentingan rakyat, mensejahterakan mereka dan membangun masa depan untuk
mereka. Itulah yang membuat sultan berkuasa.
Entah
apakah aku yang akan menaklukan konstantinopel ataukah konstantinopel yang akan
menaklukanku.
Membuat
sejarah tidak diperuntukan bagi para pengecut. Aku ingin kau membuat meriam
besar yang mampu menembus benteng konstantinopel. Meriam yang takkan pernah
lagi disaksikan dalam sejarah.
Suatu
hal yang baik ialah kita menandatangani perjanjian dengan raja Hungaria,
Serbia, Polandia, dan Georgia. Jadi kita takkan menghadapi masalah apapun dalam
pengepungan. Mereka juga berterimakasih atas hadiah cantik yang Anda kirimkan.
Seperti
mimpiku untuk menyatu dengan cintaku. Apa yang lebih alami daripada air mataku
yang menjadi lautan. Kau tak boleh membawa cintamu kerumah kesedihan. Dialah
cintaku, tak peduli seberapa kuat kewenangann yang kau miliki.
Aku
berada disini untuk menyambutmu di istana itu. Setelah pengepungan ini, Anda
tak perlu mengingatkan hal itu pada siapapun. Kami datang kemari untuk
mengakhirinya. Jika kau serahkan kotanya sekarang, rakyatmu dan keluarga mereka
akan tetap hidup dengan damai dan juga harta benda mereka tak akan disentuh
sedikitpun. Kami mengikuti jalan yang ditunjukkan oleh Al-qur’an.
Memainkan
pedang butuh keterampilan, kau tak boleh memegangnya terlalu kuat atau terlalu
longgar. Jika kau memegangnya terlalu kuat, kau akan cepat lelah dan tak bisa
bergerak cepat. Jika kau memegangnya terlalu longgar, pedangmu akan terjatuh
saat beradu. Sekarang saatnya memainkan pedangmu dengan benar.
0 komentar:
Posting Komentar