Mungkin sampai hari ini cacian, hinaan yang keluar dari tutur orang lain masih bertamu kepada kita. Alasannya karena kita dianggap sebagai pribadi yang sama sekali dimata mereka adalah manusia yang tidak tahu diri. Dianggap menyusahkan orang lain dan lain sebagainya. Yah, sama sekali tidak ada titik baik secuilpun kepada kita.
Dari cercaan dan hinaan, setidaknya kita telah belajar. Belajar untuk saling memahami karakter orang lain. Sehingga ketika kita tahu karakter yang sebenarnya dari orang yang tidak ada habisnya mencaci kita. Kita bisa menilai, oh si dia karakternya seperti ini.
Dari hal tersebut kita juga dapat mengambil beberapa hikmah. Yang mungkin ini sangat bermanfaat untuk kehidupan kita kelak. Terutama saat kita berumah tangga. Karena tidak akan habisnya kritikan, cercaan dan hinaan mampir di telinga kita. Memang riskan sih, namun ini bisa dijadikan cerminan sekaligus wadah pemupuk kesabaran untuk keluarga kita.
Dan ketika hinaan dan cercaan tersebut tidak juga puas menerpa. Ingat saja, "BERSABARLAH" ini adalah yang terbaik untuk mu. Tidak ada orang besar menjadi besar tanpa cercaan. Sebagian besar dari mereka ialah menjadi orang terbaik yang bermanfaat untuk dunia ini. Kalau saja mereka tidak bersikap sabar. Tidak akan mereka menjalani hidup ini penuh dengan keyakinan karena kuasa-Nya.
Terpenting bagi kita ialah senantiasa memandang baik akan hal itu. Ya sekalipun sangat menyakitkan. Sesungguhnya kita diberikan kesempatan oleh Allah agar terus mengingat-Nya. "ya Allah berikanlah kesabaran dan ketabahan dalam jiwa ini, tanpa pertolongan dari Mu hamba tak mungkin sanggup menerima semua ini. Jadikanlah hamba sebagai orang-orang yang terbaik di sisi Mu."
Jadi mulai dari sekarang kita terapkan mind set positive and fell positive. Supaya kita tidak berlaku kasar ketika orang lain kasar kepada kita. Tidak membalas cacian dengan cacian. Hinaan dengan hinaan. Dan kita pun senantiasa berlamah lembut serta bertutur santun kepada siapapun.
Bersabarlah!
0 komentar:
Posting Komentar