Malaikat Kecil Pembangkit Jiwa

Subhanallah, pagi-pagi sudah diperlihatkan oleh Allah malaikat kecil yang tengah mengais rizki. Benarlah bahwa kemandirian harus dipupuk sejak dini. Meskipun tujuan malaikat kecil yang tengah mengais rizki bukan sebagai nafkah. Mungkin ia melakukanya untuk menunjukan wibawa sebagai anak laki-laki atau mempersiapkan diri sebagai wirausaha. Sayang saja, tidak sempat menanyakannya.


Mereka sangat berbeda dari kebanyakan anak yang seusia dengannya. Mungkin, kita melihat disekeliling lingkungan kita berdiam seusia anak baru masuk SMP dan SD kelas 4 sedang enak-enaknya menikmati masa kekanak-kanakanya. Apakah ini bertanda Indonesia akan menjadi negara adidaya? Bayankan saja, sudah kecil sudah sadar diri mencari rizki. Semoga saja, kelak dewasa nanti ia menjadi orang-orang yang berjiwa besar dan pengusaha sukses kalau memang citanya ingin menjadi wirausaha.

Pendidikan karakter berada didalam malaikat kecil itu, pemberani, tidak malu, senang menghadapi tantangan, jujur, pemimpin sejati dan mandiri. Luar biasa, jempol empat kali buat dia. Ada yang mau menambahkan jempol? Hehe..

Hikmah hari ini sungguh sangat berharga. Mahal pokoknya deh, tidak bisa dibeli dengan uang. Nah, peran orangtua berlaku harus memberikan asupan kepada malaikat-malaikatnya berupa pemupukan karakter diri. Kelak ia menghadapi dunia yang sebenarnya tidak takut. Asupkan kepadanya gizi keberanian, kemandirian, potensi diri, kejujuran, dan yang paling ikhwal adalah kesadaran diri.

Ibu, ayah, terpalah daku seperti engkau menerpa dirimu. Bimbinglah daku laksana bahtera yang siap menerjang badai. Ajari daku hidup yang sebenarnya. Tuntunlah daku sebagaimana engkau menuntun dirimu. Namun, jangan engkau paksakan daku menjadi seperti yang engkau inginkan.

Pagi yang penuh makna. Allahu Akbar!!!